Pria tua itu melangkah perlahan, bertumpu pada tongkat. Dia menyapukan pandangan ke arah semua orang di ruangan, lalu bertanya sambil tertawa ramah.Semua orang melihat ke arah pria tua itu dan langsung terkejut."Pak Tegar sudah datang!""Pak Tegar!""Pak Tegar, apa kabar?"Semua orang segera menyambutnya, termasuk Haidar.Mikko juga memperkenalkannya kepada Bradford, "Beliau adalah guruku, Pak Tegar."Bradford mengangguk, sekaligus melepaskan tangan dari pinggang Mikko.Tegar berbicara dengan Haidar dan yang lainnya sebentar, lalu menyingkir dari mereka, mendekati Mikko dan Bradford.Tegar menatap Bradford dengan rasa penasaran, lalu bertanya kepada Mikko, "Pemuda tampan ini Bradford ya?""Benar!" jawab Mikko sambil tersenyum."Bagus, bagus." Tegar mengulurkan tangan, menepuk bahu Bradford. "Benar-benar anak muda yang berbakat."Mardi melihat Tegar begitu menghargai Bradford, wajahnya langsung menunjukkan kekesalan. Dia segera mendekat, menopang Tegar sambil berkata, "Guru, kami belu
Ler mais