"Terima kasih, Wirandy."Robby dan Wirandy berjabat tangan. Setelah memberi isyarat kepada Empat, Robby pun tersenyum ramah dan pergi bersama Wirandy.Beberapa saat kemudian, setelah mengantar Wirandy pergi, Robby menelepon Bradford. Begitu tersambung, dia langsung berkata, "Sudah beres."Bradford sedang menikmati sarapan di vilanya. Dia berucap, "Terima kasih, Pak Robby. Besok tepat tujuh hari. Besok siang, aku pergi ke rumahmu untuk mengubah nasibmu.""Baik, baik. Aku menantikan kedatanganmu," balas Robby sambil tertawa kecil.Bradford mengiakan, lalu tidak berbicara lebih banyak dan menutup telepon."Kak Bradford, semalam kamu pergi ke mana? Kenapa pulangnya begitu larut? Selain itu ... aku mencium aroma parfum wanita lain di mobil."Melihat Bradford menutup telepon, Sherine yang duduk di depannya dan sedang sarapan bersamanya pun bertanya dengan penasaran."Ehem," Bradford berdeham pelan. "Mantan istriku semalam mabuk. Aku mengantarnya pulang.""Oh, pantas saja. Aromanya memang fam
Ler mais