Pamela awalnya mengira Devan akan marah seperti dirinya dan menyetujui sarannya. Siapa sangka, setelah diam beberapa detik di seberang telepon, suara dingin Devan terdengar."Pamela, aku ulangi sekali lagi. Scarlett itu kakak iparmu. Soal mau cerai atau nggak, itu urusanku, bukan urusanmu," tegur Devan.Pamela termangu."Selain itu, apa keluarga nggak pernah ajari kamu kalau pernikahan itu bukan permainan, bukan sesuatu yang bisa dipakai buat nakut-nakuti orang? Kalau kamu masih berani suruh aku cerai lagi, aku bakal bilang ke Nenek, biar dia yang kasih kamu pelajaran."Pamela hanya bisa berkata, "Kak, kamu berubah.""Ya, berubah jadi lebih sibuk. Aku nggak punya waktu ngobrol lagi. Tutup dulu." Devan menutup telepon. Dia berdiri di balkon, menatap cincin berlian di tangannya dengan pandangan kosong.Pikirannya sibuk mencari cara untuk memberikan cincin itu kepada Scarlett, tetapi bagaimanapun caranya terasa terlalu dibuat-buat.Mereka sudah menikah selama lima tahun. Cincin yang tidak
Read more