"Sebastian, apa aku boleh masuk?" Yang empunya nama menoleh dan menemukan Lexi melongok ke dalam dari celah pintu yang sempit. Hal yang tentu saja membuat Sebastian menghela napas, tapi dia jelas tidak bisa menolak kunjungan itu. Biar bagaimana, sekarang mereka bekerja bersama. "Apa ada yang kau perlukan?" tanya Sebastian mencoba untuk ramah. "Bukankah kegiatan resmi kita baru dimulai besok." "Benar, tapi aku mau mulai tanya dari sekarang saja," ucap Lexi, melangkah masuk ke dalam ruangan dengan santai. "Biar bagaimana, ini pertama kalinya kita kerja sama. Mungkin, ada hal yang harus aku tahu." "Memang ada yang harus kau tahu." Sebastian mengangguk pelan, kemudian kembali melihat tablet yang dia pegang sejak tadi. "Kalau gitu apa? Beri tahu aku." Tiba-tiba saja, Lexi melompat ke sebelah Sebastian yang duduk di balik meja kerjanya. Sebastian mendengus pelan melihat kelakuan penyanyi muda itu. Kini bahkan mengangkat sebelah alis, ketika Lexi mencondongkan tubuhnya. "Pertam
Last Updated : 2025-11-16 Read more