"Hei, kau itu ngomong apa sih?" tanya Elian dengan mata melotot dan suara berdesis, setelah dia menyeret Sebastian menjauh dari meja imigrasi. "Aku lagi berusaha menyelamatkanmu," jawab Sebastian dengan suara yang lebih rendah. "Kau percaya saja padaku, atau kau harus ketinggalan pesawat dan meeting penting?" Elian menggeram kesal, karena itu jelas saja pilihan yang sangat sulit. Dia bisa saja menyerahkan meeting itu pada bosnya, tapi itu tidak mungkin terjadi. Bosnya juga punya meeting lain yang harus dihadiri. "Kalau kau sampai mengatakan hal tidak masuk akal lainnya, aku benar-benar akan membunuhmu," desis Elian pada akhirnya memilih untuk menyerah saja. "Tenang saja kawan." Sebastian tersenyum lebar, sebelum kembali lagi ke meja imigrasi. "Biar aku tebak." Pegawai imigrasi langsung bicara, ketika Sebastian sudah dekat. "Kalian sedang merencanakan sesuatu kan?" "Sama sekali tidak." Sebastian menggeleng pelan, disertai dengan senyum lebar. "Istriku hanya lagi kesal saja,
Terakhir Diperbarui : 2025-09-24 Baca selengkapnya