"Ini semua salahku." Elian mengatakan itu sambil tersedu pelan. "Kalau aku tidak menghardik dia, Pierre mungkin akan baik-baik saja." "Pierre tidak akan baik-baik saja, walau kau adalah wanita elegan yang lemah lembut." Raphael mengatakan itu dengan ekspresi sedikit kesal. "Dia itu kena kanker paru, Elian," lanjut Raphael berusaha keras untuk tidak melotot. "Menurutmu, apa orang dengan penyakit paru-paru itu bisa bernapas dengan lega?" Elian tentu saja tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Bukan tidak tahu, tapi dia merasa sedikit canggung karena sudah menangis seperti anak kecil. Para perawat saja bergegas keluar karena merasa suasana di dalam ruangan jadi canggung. "Wajar kalau kau panik atau menangis, tapi tidak masuk akal kau menyalahkan diri sendiri karena Pierre sesak napas," ucap Raphael yang kini mengetik di ponselnya. "Sakitnya itu memang di saluran pernapasan, jadi sesak adalah hal wajar." "Tapi, baru kali ini aku melihat Pierre seperti ini," gumam Elian pelan, sambi
Last Updated : 2025-11-21 Read more