Pagi itu, Alya membuka matanya dengan perasaan berat. Malam sebelumnya ia hampir tak tidur, dihantui bayangan wajah Aditya yang menjauh dan pesan-pesan mengancam dari Rendra.Ketika menyalakan ponsel, jantungnya hampir berhenti. Ada satu pesan baru dari Rendra:“Aku kasih kamu waktu sampai malam ini. Kalau kamu nggak datang, foto-foto itu naik ke dunia maya.”Alya menatap layar kosong lama sekali, tubuhnya bergetar. Rasanya seperti tali di leher semakin kencang, siap menjeratnya kapan saja.Di kampus, Alya berusaha menahan diri untuk tetap hadir. Ia tak ingin teman-teman mencium keganjilan. Tapi wajahnya yang pucat dan tatapannya kosong membuat banyak yang bertanya.“Alya, kamu sakit?”“Alya, kok kamu kurusan?”Ia hanya tersenyum tipis, menjawab singkat, “Aku baik-baik aja.”Namun begitu Aditya lewat di depannya tanpa menoleh, hatinya kembali runtuh. Ia ingin berlari memeluknya, ingin berkata semuanya, tapi kaki seolah terikat.Siang itu, Alya duduk sendiri di kantin. Ia memandang ker
Last Updated : 2025-09-26 Read more