Orang itu tertawa dingin. "Nayla, gimana perasaanmu lihat foto itu?"Hanya dari suaranya saja, Nayla tahu itu Karin.Seperti hantu yang gentayangan, selalu ingin balas dendam.Tapi, setelah mengetahui bahwa itu Karin, hati Nayla sedikit tenang. "Kamu mau memainkan apa lagi?""Bukan apa-apa, aku cuma mau berbagi petualangan cinta kakakku denganmu."Karin tertawa puas. "Aku harus memohon-mohon kepada temanku untuk mendapatkan ini. Katanya, ini foto mesra yang disimpan wanita itu.""Oh, dan wanita itu ada di Hanka sekarang. Katanya dia kembali khusus untuk menemui kakakku.""Aku juga dengar, mereka waktu itu punya anak ...."Kata-kata Karin tajam bagai layar proyektor, langsung mengingatkan Nayla pada wanita dari pesta perayaan malam itu.Foto itu samar-samar memperlihatkan fitur wajah Shania.Meski berusaha tidak peduli, hati Nayla tidak bisa menahan rasa sakit.Dia memaksa diri untuk tetap tenang, menjawab dengan dingin, "Kamu kurang kerjaan, ya?""Apa?""Kalau nggak ada kerjaan, sana p
Read more