Saat ini, jika aku menyentuhnya, aku yakin 100 persen ibu mertuaku akan memberikannya. Tapi aku tidak bisa mengkhianati Amanda. Meskipun dia tidak tahu, aku khawatir, nanti akan terbongkar.“Jangan, Ma. Coba Mama kasih jamu atau obat ke papa. Siapa tahu setelah itu, papa bakal tahan lama,” saranku.Lydia menatapku dan bertanya, “Kamu punya rekomendasi obat kuat yang bagus? Soalnya udah 2 kali kasih, tapi nggak ada yang mempan sama papa. Dia tetap aja lemah.”Mendengar pertanyaan itu, aku pun bingung. Aku menggaruk kepala yang sebenarnya tidak gatal. “Hmm… aku juga nggak tahu, Ma. Soalnya aku nggak pernah minum yang begituan.”“Oh… berarti kamu perkasa dong? Tahan lama. Benar gitu? Bisa tahan berapa lama?” tanya Lydia.Brondongan pertanyaan itu membuatku kikuk. Tentu saja aku malu menjawabnya.“Ehm… ya… aku sih nggak pernah hitung berapa menit. Yang penting Amanda udah klimaks, baru deh, aku bisa keluar. Bahkan seringnya, dia harus klimaks 2 kali dulu, baru aku diizinin buat klimaks,”
Last Updated : 2025-11-26 Read more