“Cinta di sawah bisa indah, tapi juga membakar hati.” — Peribahasa Jawa, SidomulyoPagi di Sidomulyo cerah, tapi udara terasa berat buat Ardi Santoso. Sawah keluarganya membentang hijau di depan rumah, padi bergoyang pelan di angin, tapi pikirannya kacau gara-gara ancaman Pak Darmo dan bayangan motor CB 100 tadi malam. Nuansa 80-an hidup di radio tetangga yang mainin “Lilin-Lilin Kecil” Chrisye, sepeda ontel yang bersandar di warung Pak Haji dan bau ketan kukus dari dapur ibu-ibu.Ardi duduk di teras, tangannya megang surat ancaman yang dia temuin di sawah, bertulisan “Serahkan sawah, atau habis semua.” Gue harus bantu Mbak Sari, tapi gimana caranya? pikirnya, jantungannya kenceng, matanya nengok ke lapangan tempat bioskop keliling berdiri, layarnya compang-camping di bawah matahari.Rendra Wijaya muncul di ujung jalan, naik motor CB 100, jaket jeansnya penuh debu dari perjalanan Semarang-Sidomulyo. Dia turun, nyengir lebar ke Ardi. “Di, apa kabar, bro? Lama gak ketemu!” katanya, nada
Last Updated : 2025-09-29 Read more