“Bukti itu seperti akar di sawah, tersembunyi tapi kuat.” — Peribahasa Jawa, Sidomulyo.Pagi di Sidomulyo cerah, tapi udara terasa berat. Sawah hijau membentang, burung pipit terbang rendah. Ardi Santoso berjalan di pematang sawah, jantungannya berdegup kencang. Gue harus ambil dokumen ayah, sebelum Pak Darmo dapatin, pikirnya, hatinya tegang.Sari Wulandari menunggu di gudang bioskop, wajahnya cemas. “Ardi, bapak gak boleh sendirian ke sawah,” katanya sopan. Ardi menoleh, matanya keras. Mbak Sari, loe gak ngerti, ini bukti gue, pikirnya, tapi dia tersenyum kaku.Rendra Wijaya berdiri di samping Sari, jaket jeansnya berdebu. “Di, gue ikut loe. Dokumen itu penting,” katanya tegas. Mbak Sari, gue gak boleh biarin Ardi sendirian, pikir Rendra, dilemanya masih terasa. Ardi mengangguk, tapi ragu. Ren, loe bantu gue meski ayah loe terlibat, pikirnya.Mereka berjalan ke sawah, angin pagi menerpa wajah. Bau lumpur basa
Last Updated : 2025-10-11 Read more