“Maaf—”Namun belum sempat Ryan lanjut bicara, suara tenang tapi tegas Abra memotong, “Saya minta kamu menjaga jarak dari istri saya, Serayu.”Nada suaranya datar, tapi dingin. Abra menatapnya hanya sebentar, lalu melempar kembali botol minuman itu. Refleks, Ryan menangkapnya dengan satu tangan. Gerak sederhana, tapi suasana seketika berubah hening.Ryan tak segera membalas. Matanya tertuju pada Abra yang kini kembali menunduk, menulis laporan di papan kecil di pangkuannya.“Jadi benar….” Suara Ryan terdengar pelan tapi jelas, “Dia wanita yang ada di berita itu?” Abra tak menoleh, namun tangannya sempat berhenti menulis sepersekian detik. “It’s not you,” lanjut Ryan, keningnya berkerut.Abra menutup buku catatan itu—akhirnya menoleh. “Tahu apa kamu tentang saya?” katanya, masih tenang tapi dalam. “Ini peringatan pertama dan terakhir untuk kamu.”Ryan menarik napas pelan, menatap Abra lama. “Kamu mencintainya?” tanyanya akhirnya.Abra menyelesaikan laporannya, lalu beranjak berdiri hend
Last Updated : 2025-11-01 Read more