“Benaran nggak apa-apa, Mas?” tanya Serayu pada suaminya.“Kalau perawatan ringan nggak masalah,” balas Abra.“Saya pilih perawatan yang aman dan nyaman untuk saya, tapi kalau untuk ibu … saya boleh ambil yang full paket?” tanya Serayu, meminta izin.Wanita itu sedang bergelayut manja di pangkuan suaminya—lelaki itu duduk di pinggir ranjang, sementara tangan Serayu melingkar di lehernya, dan tangan Abra mengusap punggung istrinya.“Boleh, Sayang. Saya juga rencananya mau golf dengan Ayah,” jawab Abra tenang.Cup!Serayu mengecup pipi kanan Abra sekilas. “Terima kasih, Mas.”“Yang kiri?” pinta Abra. Serayu terkekeh lalu mengecup pipi kirinya. “Bibir?” pintanya lagi, mendekatkan bibirnya.“Wah… ngelunjak nih,” ujar Serayu, Abra hanya mengulum senyum, ia sangat menikmati menggoda istrinya.“Bibir, Sayang,” ulangnya, tak terbantahkan.Serayu memajukan bibir dan Abra langsung menyambarnya. Tidak sekadar kecupan singkat—melainkan lumatan dalam yang membuat napas Serayu tertahan. Mata Serayu
Last Updated : 2025-11-16 Read more