“Gimana, Abra, enak nggak sup iganya?” tanya Riani, sang ibu, sambil menatap anak sulungnya yang tengah makan dengan lahap. Siang akhir pekan itu, beliau sengaja datang tanpa kabar ke apartemen putranya untuk makan siang bersama.“Enak,” jawab Abra singkat. Senyum pun merekah di wajah Riani mendengar jawaban itu.Serayu, sang istri, ikut menoleh ke arah Abra. Ia mengangguk pelan tanda setuju, lalu tersenyum kaku saat bahunya dirangkul hangat oleh sang suami.Tatapan Riani jatuh pada tangan putranya yang tengah membelai lengan menantunya dengan lembut. Seketika beliau mengangkat pandangan, menatap Serayu tajam. Serayu dapat menangkap arti dari tatapan itu—sejak awal pertemuan, Serayu sudah dapat merasakan aura ketidaksukaan itu. Bahkan senyum yang sesekali dilemparkan sang mertua pun seakan menyimpan ejekan yang tak terucapkan.“Memang enak sekali. Ini masakan Aileen,” ucap Riani tiba-tiba, sengaja menyebut nama mantan kekasih Abra.Abra sontak tersedak begitu nama itu meluncur, setelah
Last Updated : 2025-09-13 Read more