“Tidak,” Daniel membalas cepat, nada suaranya kokoh.“Integritas bukan diukur dari keputusan yang kamu buat di tengah tekanan, tapi dari keberanianmu untuk tetap transparan. Dan kamu sudah membuktikannya.”Senian terdiam. Untuk pertama kalinya dalam beberapa hari terakhir, dia merasa dadanya sedikit lega.Daniel melanjutkan, suaranya kini lebih serius.“Namun, aku ingin kamu berhati-hati, Nyonya Senian. Tawaran Edward Muller bukan hanya soal kompensasi atau reputasi. Aku yakin, ada sesuatu di balik ini. Mereka tidak akan menyerahkan saham keluarga kalau tidak benar-benar terpojok.”“Anda pikir ini jebakan?” tanya Senian pelan.“Bukan jebakan,” Daniel menjawab, “tapi mungkin ada agenda lain. Kalau kamu memutuskan untuk menerima, pastikan semua dokumen, catatan transfer, dan kesepakatannya transparan. Aku bisa bantu mengauditnya diam-diam lewat timku di Deloit. Asal kamu izinkan.”Senian tersentak kecil. “Kamu… mau membantuku?”Daniel tersenyum kecil di seberang, suaranya hangat.“Tentu
Last Updated : 2025-10-26 Read more