Saat hari sudah menjelang malam, Maxim dan Marieana meninggalkan vila. Marieana berpamitan pada dua pelayan yang begitu perhatian dan baik hati padanya selayaknya mereka menganggap kalau Marieana adalah istri Maxim. "Nyonya harus sering-sering datang ke sini bersama Tuan. Saya akan memasakkan masakan yang istimewa untuk Nyonya," ujar wanita setengah baya itu tersenyum manis menatap Marieana. Marieana mengangguk. "Iya, Bi. Lain waktu aku dan Maxim akan ke sini," jawab Marieana. Maxim menoleh saat gadis itu menyebut namanya. Ia mulai merasa nyaman saat Marieana memanggilnya dengan sebutan nama. Maxim tersenyum tipis sembari membawakan mantel hangat milik Marieana. "Ayo, Sayang," ajaknya. Gadis itu berjalan mendekatinya dan menerima mantel yang Maxim berikan padanya. Marieana segera memakai mantel hangat itu, sebelum gadis cantik itu melambaikan tangannya pada dua pelayan yang mengantarkannya sampai ke depan. "Sampai berjumpa lagi, Bi," ucap Marieana. "Iya, Nyonya. Hati
Last Updated : 2025-10-30 Read more