Raka mundur, tetapi tidak lari. Ia tahu. Inilah Solo. Inilah duel di Loji Gandrung, duel antara dua murid Ki Anom, duel yang harus mengakhiri babak Bharatayuddha ini. Ia menatap Jaka yang terikat dan panik, lalu memejamkan mata, membiarkan energi suluk terakhir ayahnya memandunya. Ia mengangkat tangannya, mencoba mematahkan serangan Banyu.Kirana telah menghilang di balik robekan kelir, mengejar Seno yang kini menguasai sistem kepolisian. Sementara itu, Raka harus menghadapi Banyu, ksatria yang termanipulasi, yang siap menghantamnya dengan Gada Rujakpala yang asli—bukan wayang, bukan sandiwara.Sinar matahari dari celah dinding menembus, membuat Raka hanya melihat bayangan besar Banyu yang kini semakin mendekat. Raka berteriak, melepaskan seluruh amarah dan traumanya, membalas serangan Banyu dengan pukulan tinju, menyasar wajah yang dulu pernah ia kenal. Mereka jatuh berdua di atas panggung kuno Loji Gandrung yang dingin. Jaka yang terikat di tiang, berteriak ngeri saat melihat darah
最終更新日 : 2025-11-07 続きを読む