“Sang Dalang tahu kita adalah target berikutnya, dan dia tahu Parikesit adalah harapan kita. Dia menantang kita. Siapa yang akan mati dulu: Arjuna, Drupadi, atau .…”Raka meraih Kirana, matanya tertuju pada bagian kertas yang ia lewatkan sebelumnya—sebuah coretan merah tebal di pojok atas kertas. Itu bukan darah korban; itu adalah gambar yang tergores cepat, sketsa kasar yang dibuat oleh tangan ahli, tetapi diwarnai dengan amarah.Gambar sebuah kayon yang persis sama dengan yang Raka berikan pada ayahnya, kini terbelah dua. Di antara pecahan kayon itu, tertulis satu kalimat pendek dengan tinta yang berbeda, yang jelas ditujukan kepada Kirana dan Raka yang melanggar isolasi.“Kami melihat Parikesit sedang bersiap. Ia harus dihabisi sebelum lakon dimulai.”Tiba-tiba, suara keras memecah keheningan di Prambanan. Itu bukan sirene polisi, melainkan suara kentongan dari arah perkampungan terdekat, dipukul berulang-ulang, cepat, dan ritmis, menyerupai genderang perang. Itu adalah sinyal daru
최신 업데이트 : 2025-10-26 더 보기