DOR! DOR!Raka terperanjat. Suara tembakan itu memecah konsentrasinya, namun Kirana bereaksi dengan kilat yang tak terduga. Ia menarik Satria dan Raka, merunduk di balik mobil yang ringsek. Tembakan Drajat mengenai pembatas jembatan. Bau mesiu menyeruak, bercampur bau oli yang mengering.“Drajat, hentikan!” tuntut Kirana, kini suara aslinya kembali, serak dan penuh bahaya.“Satyaki tak pernah menyerah pada kehormatan yang semu, Kompol!” raung Drajat, berusaha bangkit, tetapi kakinya yang tertembak Kirana menahannya.Di depan, Ki Brotoseno tidak panik. Ia tersenyum tipis. Obor di tangannya menciptakan bayangan Kurawa raksasa yang menari-nari di dinding beton jembatan.“Ini panggungmu, Raka. Kali Code, tempat di mana kau belajar melupakan masa lalu,” kata Brotoseno, nadanya menuduh. “Pilihlah! Kau adalah Arjuna yang ksatria, atau Raka Permadi si pengecut?”Raka
Last Updated : 2025-11-13 Read more