"Semua orang mundur tiga langkah, sekarang!”Suara Harris terdengar datar, tapi tidak memberi ruang untuk dibantah.Di dalam ruang altar yang hancur setengah itu, cahaya merah masih berpendar samar di udara, seperti bara yang menolak padam. Lingkaran simbol di lantai telah retak, namun sisa Qi masih berputar, lambat dan berat, merayap keluar dari pusat ritual seperti gelombang pasang yang tertahan.Dinding bergetar pelan.Liora menelan ludah, menahan napas saat ia menarik anak kurus itu menjauh. “Harris, Qi-nya….”“Aku tahu,” jawab Harris singkat.Ia berdiri tepat di tengah bekas altar, telapak tangannya terbuka, menghadap ke bawah. Nafas Surga mengalir perlahan dari inti dadanya, tidak menyebar luas, tidak agresif. Qi emas itu membentuk lapisan tipis di udara, seperti membran transparan yang menekan gelombang merah agar tidak meluas.“Ini bukan sisa energi biasa,” kata Liora cepat, menyalakan alat pemindai Qi portabelnya. Jarum indikator bergetar liar sebelum akhirnya menetap di zona
Last Updated : 2025-12-17 Read more