Pintu kayu itu terbuka dengan suara gesekan pelan, seperti seseorang menghela napas setelah sekian lama ditahan. Udara di dalam rumah tua keluarga Gunawan terasa berbeda dari udara luar yang lebih hangat, lebih padat, seolah menyimpan sesuatu yang masih hidup di balik dinding kusam.Harris melangkah pertama. Sepatu botnya menjejak lantai kayu yang berdebu, meninggalkan jejak jelas. “Rumah ini…” ia bergumam pelan, suaranya rendah. “Dulu tidak pernah gelap seperti ini.”Liora masuk tepat di belakangnya, senter di tangan. Cahaya putih memotong kegelapan, menyapu ruang tamu yang pernah penuh kehidupan. Sofa tua, meja rendah, rak buku setengah runtuh. Semuanya tampak mati, tapi ada sesuatu yang tidak terlihat dengan mata biasa.Liora berhenti dan menajamkan tatapannya. “Kau merasakannya?” tanyanya.Harris mengangguk sekali. “Qi,” jawabnya. “Tapi bukan Qi Iblis, ini hangat.”Liora memutar senter ke arah dinding. Di sana, cat mengelupas, tapi permukaannya seperti menyimpan cahaya samar yang
Last Updated : 2025-12-03 Read more