"Aku memang ada hubungan sama Pak Tristan." Aku mengangkat kepalaku, menatap satu persatu teman satu divisi yang ada di ruangan ini. "Kamu serius?" "Iya." Kuanggukkan kepalaku mantap. "Jadi, apa yang dikatakan Sandra, kalau Pak Tristan kaum pelangi itu bohong?" Mbak Mira bertanya. "Bohong," jawabanku tegas. Tak ada pilihan lain. Dari pada aib Tristan yang terbongkar dan berimbas pada nama baik perusahaan. Kulirik Sandra, gadis itu tersenyum sinis. Ternyata kamu selicik itu? "Loh... Bukannya kamu sudah punya pacar? Mau nikah juga kan?" sahut Mbak Devi. "Jangan-jangan benar, kamu itu selingkuh sama Pak Tristan?" sahut yang lain. "Bukan selingkuh, lebih tepatnya simpanannya Pak Tristan. Makanya dia bisa tinggal di apartemen, baju dan tasnya juga branded semua," Aku menatap diri sendiri, pakaian yang kupakai ini dibelikan Mama. Aku tidak tahu jika ini mahal. Untuk tas, memang aku membeli di Jerman. Ya.. memang mahal. Aku bahkan harus berhemat untuk bisa membelinya. "Wah
Last Updated : 2025-11-07 Read more