Di Aula Kuil Bulan, cahaya perak lembut memantul di lantai kristal. Setelah Cailin muncul di tengah Kolam Spiritual, ia disambut oleh Shangkara. Shangkara mengulurkan tangannya. “Selamat datang kembali,” kata Shangkara, suaranya rendah penuh kelegaan. Cailin menghampiri, tangannya menggapai uluran tangan Shangkara. Ia tersenyum lembut. “Aku kembali.” Cahaya bulan masih berpendar lembut di permukaan kolam ketika Cailin melangkah keluar. Xun, Yue, Sol, dan Guan segera berlutut memberi hormat. Aura bulan yang memancar dari tubuhnya bukan lagi seperti dulu—kini tenang, semakin lembut, dan dalam. Shangkara berdiri di sebelahnya, tangannya masih menggenggam tangan Cailin, matanya menatap Cailin lama. Energi Bulan di sekitarnya terasa menenangkan bahkan bagi Vermilion yang selalu menyala. “Yang Mulia Putri Bulan,” ucap Yue sambil menunduk dalam. Cailin menatap mereka satu per satu, lalu tersenyum tipis. “Bangunlah. Aku masih Cailin yang sama.” Matanya beralih ke arah Ren, dimana Lia
Last Updated : 2025-11-07 Read more