Tubuh mereka masih saling menempel, kehangatan yang tertinggal di antara kulit dan napas lembut di leher membuat detak jantung terasa lambat namun penuh. Risa memeluk Dante erat, wajahnya menempel di dada pria itu—mencium aroma tubuh yang maskulin, membiarkan jemari menggambar pola acak di kulit hangat kekasihnya.Beberapa detik berlalu dalam keheningan sebelum suara Risa terdengar, sedikit pelan namun penuh rasa ingin tahu,“Beberapa hari hilang, kamu sama Vivian, ya?” Ia melirik ke atas, matanya mencari reaksi di wajah Dante.Dante menggeleng pelan, jemarinya membelai rambut Risa.“Nggak... Ada urusan di gudang pinggir kota,” jawabnya santai, nada suaranya berat tapi tulus.Risa hanya mengangguk, bibirnya sedikit maju seolah masih berpikir. Dante menatapnya, ada sisa tanya di matanya.“Kamu nggak percaya?” tanyanya, suara serak itu menggantung di udara.Risa langsung tersenyum manja, mengusap pipi Dante dengan lembut.“Percay
Last Updated : 2025-11-07 Read more