Pagi di dunia kecil itu datang dengan cepat. Langitnya cerah, burung-burung kecil terbang di atas danau, dan embun menempel di rumput hijau. Li Mei duduk di tepi air sambil mencelupkan kakinya. “Aku masih nggak nyangka ini dunia buatan,” katanya pelan.Li Feng yang baru bangun menguap lebar. “Aku juga. Tapi kalau bisa tidur senyenyak semalam, aku nggak peduli ini dunia siapa.”Qin Shan sedang berdiri di tengah padang rumput, memejamkan mata. Energi dari Batu Teratai perlahan masuk ke tubuhnya, membuat udara di sekitar bergetar lembut. Li Mei memperhatikan. “Dia latihan dari subuh. Nggak capek apa?”Li Feng menatapnya. “Dia itu, kalau udah fokus, lupa makan, lupa tidur.”Li Mei menghela napas. “Kau kenal dia udah lama banget, ya?”Li Feng tersenyum kecil. “Dari kecil. Tapi jujur aja, dulu dia nggak kayak sekarang.”“Kenapa?” tanya Li Mei.“Dulu dia lebih... manusiawi. Sekarang, rasanya kayak jarak antara kita makin jauh. Dia kuat banget, tapi juga makin dingin.”Li Mei diam sejenak, l
Terakhir Diperbarui : 2025-10-14 Baca selengkapnya