Selina masih terdiam, bingung harus bicara apa.“Ini keluaran terbaru, dan sekarang lagi jadi rebutan. Kemarin Mama sudah hubungi manajer tokonya buat pesan, tapi tetap nggak dapat-dapat. Rupanya kamu bisa, ya?” lanjut Marissa.Selina menggigit bibir bawahnya, tangannya menggaruk pelipis yang sama sekali tidak gatal. Dalam hati, ia mendesah. Rupanya Dusan benar-benar total dalam urusan mencari hadiah.Atau jangan-jangan, lingerie ini sebenarnya keinginan Marissa, tapi justru diberikan padanya?“Maaf, Ma, Selina nggak tahu soal itu. Selina cuma dikasih hadiah pernikahan dari teman,” ujarnya canggung.Helaan napas panjang lolos dari bibir Marissa. Meski begitu, wanita itu tetap tersenyum sambil menutup kembali kotak di depannya.“Teman kamu pasti susah payah dapatin ini,” katanya lembut. “Jangan ditaruh di bawah, Nak. Barang bagus-bagus, sayang kalau nanti rusak.”Marissa lalu memindahkan kotak itu ke kursi belakang. Di sisi lain, Selina memaksa senyum muncul di wajahnya.“Kemarin Selin
Last Updated : 2025-10-14 Read more