Selina mencoba memutar ingatannya.Jas hitam seperti itu bukan hal langka, semua orang memilikinya, bahkan Giovanni dan Dusan pun punya lebih dari satu, tapi ada sesuatu pada pria di foto itu. Sikapnya, posturnya, atau cara berdirinya … lebih tepatnya, Selina seperti pernah melihatnya.Namun, entah dimana, dan entah kapan … ia juga tidak yakin.Selina mencoba itu menatap layar lebih lama, berharap otaknya memberi petunjuk, secuil nama, atau momen yang bisa dihubungkan. Sayangnya, tidak ada satupun wajah dalam ingatannya yang cocok dengan pria di gambar yang dikirim adiknya itu.Hingga waktu berlalu, suara sopir taksi online membuyarkan lamunannya. “Sudah sampai titik tujuan, Bu.”Wanita berambut panjang itu mendongak, lalu merogoh tasnya dan menarik selembar uang kertas merah.“Ini tip buat Bapak, ya,” katanya sambil tersenyum singkat sebelum membuka pintu dan turun dari mobil.Langit tidak terlalu cerah pagi itu. Awan kelabu menggantung rendah, dan butiran air mulai turun, membasahi
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-27 อ่านเพิ่มเติม