Sentuhan bibir yang awalnya lembut, bagai kecupan ringan di musim semi, perlahan berubah menjadi gelombang hasrat yang membara, mengalirkan listrik ke seluruh tubuh. Alina, dengan keberanian yang selama ini terpendam, kini muncul ke permukaan, membuka satu per satu kancing piyama Andreas. Jari-jarinya yang lentik menari di atas kain, membebaskan dada bidang yang selama ini menjadi fantasinya. Andreas, yang selama ini dikenal dengan ketenangannya, sempat terkejut dengan tindakan istrinya. Namun, hasrat yang membara telah mengalahkan logika dinginnya, membawanya ke dalam pusaran kenikmatan yang tak terhindarkan. Tanpa ragu, Andreas membalas dengan melepaskan pakaiannya sendiri. Otot-ototnya yang terlatih, hasil dari latihan keras dan disiplin tinggi, kini terpampang jelas di hadapan Alina. Sebuah pemandangan yang membuat napas Alina tercekat, matanya berbinar penuh minat. Saat bibirnya yang lembut menyentuh leher jenjang Alina, memberikan kecupan-kecupan kecil yang meng
Last Updated : 2025-11-09 Read more