Irene tersenyum, menatap pelayan pribadinya yang tengah bingung, “Seseorang yang penting.” Langkah tegas nan anggun Irene menyapu lantai koridor mansion besar Ester. Aura dan cara berjalannya yang berbeda dari biasanya membuat Marie, para pelayan serta pengawal merasa heran. Pasalnya, sebelum ini, anak kedua Duke Ester itu sering sekali membolos dalam kelas tata krama. “Wah Nona, apa kau belajar berjalan semalaman penuh. Lalu menggunakan sihir untuk mengubah aura?” tanya Marie menatap penuh sidik sang majikan. Irene menoleh sebentar, “Memangnya kau masih percaya tentang adanya sihir di zaman ini?” “Entahlah, tapi aku berharap sihir itu ada. Pasti seru Nona, jika kita bisa melihat orang merubah penampilannya dengan sekali kedip, atau mereka bisa melayang” Senyuman tercetak di bibir Irene, pelayan pribadinya sejak umur 10 tahun ini memang sangat antusias pada semua hal. Namun sayang, dulu mereka harus berpisah setelah Irene menjadi Ratu. Padahal Marie satu satunya orang
Last Updated : 2025-11-24 Read more