SETELAH AKU KAU MILIKI- 23 Cemburu Naima mengambil panci, merebus air untuk membuat teh panas. Dan Emir masih berdiri tak bergeser sama sekali. "Mas, panas ini. Geser sedikit.""Sudah sejak tadi suamimu panas, Nai," jawab Emir mengungkapkan bagaimana perasaannya yang sedang cemburu.Dahi Naima bertaut seraya memandang sang suami. Dia tidak paham maksud perkataan suaminya. "Aku nggak paham dengan apa yang kamu omongin, Mas." Naima mengambil gelas dan gula. "Aku bikinin teh saja, karena aku nggak sedia kopi.""Iya."Saat tengah mengaduk teh, Emir melingkarkan lengannya di pinggang sang istri dari belakang. Naima terhenyak sejenak. Kemudian melepaskan tangan itu. "Nanti dilihat Zahra, Mas.""Dia di kamar," bantah Emir sambil mempertahankan lengannya. Detak jantungnya mulai kacau. Ada yang meronta hendak dilepaskan. Antara cemburu pada sosok Dewa, juga hasratnya yang membara."Sudah maghrib, Mas," kata Naima saat mendengar azan maghrib berkumandang di kejauhan. "Salat dulu di kamar. Ki
Terakhir Diperbarui : 2025-10-21 Baca selengkapnya