Kedai kopi jatuh diam total.Tidak ada suara.Tidak ada gerakan.Bahkan udara pun seperti menahan napas.Kevin ternganga, matanya bergeser dari Zelda ke Noah, lalu ke Chloe yang masih terengah di lantai. Sarah menutup mulutnya rapat-rapat, tubuhnya gemetar antara shock dan takut.Chloe menatap Zelda—mata melebar, marah, terhina, dan … sekelebat panik yang berusaha ia sembunyikan.Sementara itu, Noah—Noah tidak bergerak.Tidak bernapas.Tidak berkedip.Tatapannya perlahan turun ke tangan Zelda yang baru saja menampar pipinya. Lalu, kembali naik ke wajah Zelda—wajah yang penuh air mata, amarah, dan luka.Dunia seperti berhenti.Seolah satu detik terkunci menjadi selamanya.“Apa …” Noah menggeram sangat rendah. Napasnya pecah. “Kau tahu …” ia nyaris tersedak kata-katanya sendiri, “... darimana?”“Ya.” Zelda menelan ludah keras. “Professor Chloe hamil anakmu, Noah.”Noah seperti ditikam di dada.Tatapannya terpental pada Chloe—shock, panik, tidak percaya—lalu kembali pada Zelda.“Tidak,”
Last Updated : 2025-12-03 Read more