Michael Grimm terhenyak. Tatapannya ke Zara bergetar sepersekian detik, kilatan penyesalan dan ketakutan yang langsung ia sembunyikan di balik topeng dingin. Matanya langsung beralih ke Noah, tajam seperti pisau. “Kita bicara lagi di kantor,” ucapnya dingin, suara es yang tak memberi ruang debat. Lalu ia menoleh ke seluruh ruangan, nada tegas tanpa emosi. “Semuanya, bubar. Lanjutkan pekerjaan kalian.” Tak ada yang berani bergerak dulu. Semua anggota dewan saling pandang, lalu pelan-pelan bangkit, kursi bergeser dengan suara berisik yang terdengar terlalu keras di ruangan sunyi. Zara Lynn berdiri anggun, senyum tipis di bibirnya—dingin dan penuh kemenangan. “Saya keluar dulu. Saya ada jadwal mengajar sekarang.” Michael refleks mengangkat tangan, seolah ingin menahannya, tapi jemarinya terhenti di udara. Zara sudah berbalik, langkahnya mantap, tak menoleh lagi. Noah mengikuti di belakangnya tanpa sepatah kata pun. Pintu tertutup. Michael Grimm berdiri sendirian di t
Last Updated : 2025-12-11 Read more