Aina dan Hans tentu terkejut, mendengar ucapan yang tidak terduga itu. Bahkan Hans tanpa sadar, dengan suaranya yang meninggi mulai berteriak. “Maksud Mamah apa?”Mendengar putra semata wayangnya malah bertanya apa maksud dirinya dengan suara yang keras, Hani hanya bisa menghela napas dan menatap tajam wajah sang putra. “Mamah bilang, Mamah ga mau ketemu kalian lagi, kalo kalian belum ngasih Mamah seorang cucu.”Hans mendengus, lalu mengusap wajahnya dengan kasar. “Mah ga usah bercanda.”Dengan masih menatap tajam sang putra, Hani berkata. “Mamah ga bercanda Hans, pokoknya keputusan Mamah udah bulat dan kalo kalian bener-bener pengen bisa ketemu Mamah lagi, kalian harus usahain buat punya anak dalam waktu dekat ini.”Mendengar itu, Hans mulai frustasi. Bahkan tampak saking frustasinya, ia mulai menarik rambutnya dengan kasar. “Mah, kalo Mamah emang segitu pengennya punya cucu. Kita bisa adopsi, ga usa—”“Jangan gila Hans. Yang Mamah pengen itu, cucu yang lahir dari rahim Aina dan memi
Last Updated : 2025-11-21 Read more