Mendengar bisikan Aina, Rey bukannya merasa tergoda. Namun, tampak dirinya sekarang malah meresponnya dengan tertawa terbahak-bahak.Aina tentu heran dengan respon Rey yang malah tertawa terbahak-bahak. “Kamu kenapa ketawa?”Rey yang mendengar pertanyaan dari wanita yang ada di depannya itu, tentu saja berusaha menghentikan tawanya. Namun, bukannya berhenti, tapi tawanya malah semakin lama semakin membesar.Aina yang kesal dengan Rey yang malah semakin mengeraskan lagi tawanya, apalagi pria itu juga tidak menjawab pertanyaannya, kembali berkata. “Udahlah, kalo kamu emang mau terus ketawa ga jelas kaya gini, saya mau balik ke kamar.”Tau dengan pasti, Aina sekarang mulai marah dan kesal pada sikap kurang ajarnya. Rey tentu bergegas menghentikan tawanya. Lalu saat tawa itu terhenti, ia kembali berkata. “Ah… maaf Bu, kalo sikap saya kurang ajar.”Mendapati permintaan maaf dari Rey, Aina hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar.“Saya bakal maafin, asal kamu kasih tau kenapa tiba-tiba k
Last Updated : 2025-12-03 Read more