Entah masih merasa lelah atau apa, Setelah Aina memikirkan sosok Rey. Ia yang memang sudah berbaring, tanpa sadar mulai menutup kedua matanya dan tertidur pulas. Namun, baru saja dirinya tertidur selama satu jam lebih. Tiba-tiba saja, terasa ada tangan hangat yang menepuk pipinya pelan.Merasakan itu, tentu saja membuat Aina dengan pelan mulai membuka kedua kelopak matanya yang terpejam dan saat matanya terbuka lebar, ia dapat melihat dengan jelas sosok Rey sedang berdiri di depannya dengan senyuman manis yang terpancar di wajah tampannya. “Rey!” panggilnya dengan suara serak, khas orang bangun tidur.Mendengar panggilan itu, Rey dengan tetap mempertahankan senyum manis di wajah tampannya. Berkata. “Maaf ya Bu, saya tiba-tiba ganggu tidur Ibu.”Aina yang mendengar permintaan maaf itu, tentu saja bergegas bangun dari baringannya dan saat terduduk di ranjang, ia mulai memijit keningnya yang tiba-tiba terasa pusing.Melihat Aina yang memijit keningnya, Rey tentu saja merasa khawatir. “
Last Updated : 2025-12-08 Read more