“Sejak tadi kau melamun saja! Padahal aku sudah suruh kerjakan dari pagi, lho!” suara Mieke menggema di ruangan, membuat beberapa kepala spontan menoleh.Aura menatap wanita itu, mencoba menahan diri. “Maaf, Bu Mieke, saya juga sedang menyelesaikan pekerjaan lain. Ini sudah ditunggu Pak Rian.”Nada suaranya tenang, tapi tegas. Ia tahu betul Mieke hanya ingin menimpakan tanggung jawabnya kepada orang lain. Dan Aura, kali ini tidak mau terus diperlakukan seperti itu.“Oooh, jadi begitu ya?” Mieke berkacak pinggang dengan senyum sinis. “Kamu ini pasti mau cari perhatian Pak Rian, kan?”Beberapa rekan kerja hanya saling pandang, enggan ikut campur. Mereka tahu, Mieke bukan tipe yang mudah dihadapi. Apalagi dia punya koneksi dengan keluarga Eliyas.Aura menarik napas panjang. “Untuk apa saya mencari perhatian Pak Rian? Saya hanya mengerjakan tugas saya, Bu.”“Hei! Jangan membantah aku!” bentak Mieke.Aura pun berdiri. Tatapannya kini tegas, tak lagi menghindar. “Saya hanya menolak melakuka
최신 업데이트 : 2025-11-10 더 보기