"Dan sekarang, aku yang bertanggung jawab atas kehamilanmu, mengerti!" tegas Rangga mengingatkan. Vina tidak bisa menampiknya, karena memang itu yang seharusnya terjadi. "Tapi anak ini tidak butuh ayah sepertimu! Sebaiknya kita bercerai saja, Mas! Nggak ada gunanya juga mempertahankan rumah tangga yang nggak normal ini, sepertinya itu lebih baik!" sahut Vina yakin. Rangga tertawa mendengar permintaan istrinya. Tentu saja dengan berbagai cara pria itu telah mempengaruhi Tuan Andreas untuk lebih percaya padanya daripada percaya dengan putrinya sendiri. "Kau ingin bercerai dariku?" Rangga menatap tajam kedua mata sang istri, "Tidak semudah itu, sayang. Coba saja kamu berani melakukan itu, maka Papa tidak akan membiarkannya, justru Papa akan berusaha untuk menyatukan kita karena bayi ini sangat membutuhkan ayahnya, dan aku adalah ayahnya, ingat itu! So, percuma kamu meminta cerai, aku tidak akan pernah mengabulkannya, sebaiknya kamu nurut dan kita rawat bersama kehamilanmu, besok kit
Last Updated : 2025-12-06 Read more