Sehabis mengantar Kenzo ke sekolah, Marvella merasa tenggorokannya perih dan kepalanya berat. Lalu ada sensasi gatal pula di pangkal hidung setiap kali menarik napas. Ia memutuskan mengenakan masker sepanjang hari, meski tidak ada orang lain di rumah. “Ck, ironis banget. Yang hujan-hujanan sampai basah kuyup semalam kan si Dastan, tapi kenapa yang sakit justru aku? Tidak adil.” Ia pun bersin-bersin lagi, dan sekarang tubuhnya sedikit menggigil. Namun Marvella tetap memaksakan diri menyapu rumah, mencuci piring, merapikan mainan Kenzo, dan melipat laundry. Selama ia bekerja, kotak obat dari Dastan tergeletak di atas meja makan, masih tersegel, seolah memperhatikan setiap gerakannya. Setiap kali ia lewat, matanya menatap kotak itu sebentar, lalu membuang muka. Entah kenapa ia enggan menyentuhnya. Mungkin karena terlalu keras kepala, gengsi, atau hanya ingin membuktikan bahwa ia bisa mengurus dirinya sendiri, tanpa keterlibatan pria itu. Menjelang siang, Marvella mulai ke
Last Updated : 2025-12-03 Read more