“Om tidur sini lagi, ya,” pinta Kenzo lirih seraya merengek pelan, suaranya setengah mengantuk namun sarat harapan. Ia memeluk lengan Dastan lebih erat, seolah takut pria itu menghilang begitu saja jika dilepas. Dastan tak butuh waktu lama untuk mengangguk. Ada sesuatu di dalam jiwa kecil itu yang selalu membuatnya luluh. Rindu yang tidak pernah benar-benar sempat ia akui kini mengalir begitu saja, alami dan hangat. “Oke. Om temani.” Kenzo bersorak kecil, lalu menggandeng tangan Dastan masuk ke dalam kamar. Sebelum pintu tertutup, Dastan sempat menoleh ke arah Marvella dan mengedipkan satu mata, isyarat yang membuat wanita itu mendengus pelan, antara kesal dan geli. Di dalam kamar, Kenzo langsung naik ke atas ranjang dan menarik Snowy yang sedang rebahan di lantai kamar, lalu tanpa aba-aba membenamkan kucing berbulu putih itu ke dalam pelukan Dastan. “Snowy juga jadi temennya Om Dastan mulai sekarang,” tukasnya serius. Dastan terkekeh, lalu mengelus kepala Snowy
Last Updated : 2025-12-19 Read more