Malam itu, setelah tubuhnya kembali utuh namun jiwanya masih rapuh, Zhiya terlelap. Tidurnya tampak tenang, tetapi roh di dalam dirinya mulai ditarik oleh sesuatu yang lebih tua dari waktu itu sendiri. Begitu matanya terpejam, dunia di sekelilingnya berubah. Ia berdiri di tepi danau biru keperakan, airnya memantulkan cahaya seperti berasal dari bulan yang terbelah. Kabut dingin menyelimuti permukaan, dan nyanyian mantra samar terdengar dari kejauhan. Tidak ada manusia modern di sekitarnya; ini adalah Qingzhou pada ribuan tahun lalu. Zhiya berjalan tanpa sadar ke tengah danau, dan di sanalah ia melihatnya— Raja Lingga, masih hidup, masih muda, berdiri bersimpuh di atas batu pemujaan. Tubuhnya bergetar, bukan karena ketakutan, tetapi karena ritual kuno yang sedang berlangsung memaksanya tidak berdaya. Air di sekelilingnya bergerak, berputar seperti tangan tak terlihat sedang meraih sesuatu dari dalam dirinya. Dan dari kabut, muncul sosok berjubah putih: seorang Penjaga Roh. Wajahn
Última atualização : 2025-11-30 Ler mais