"Halo Ma? Mama?"Sambungan langsung diputus sepihak saat panggilan kuangkat. Akhir-akhir ini Mama sering menelepon, tapi karena sibuk, jadi terlewat, namun begitu kutelepon ulang, justru beliau yang sibuk.Aku menduga Mama butuh uang, jadi daripada ribet, aku sudah menyerahkan separuh pendapatanku. Toh, uang itu juga untuk biaya rumah sakit Gumi. Kalau Mama masih merengek, entah bagaimana lagi aku bisa membuatnya puas."Saya cuma mau bicara sebentar dengan dia, nggak sampai lima menit." Mendadak dari balik pintu ruang makeup, sebuah suara familier terdengar.Mona menyahut. "Mohon maaf Kak Ruka, sekarang Gumi harus siap-siap buat naik ke panggung. Kami nggak ada waktu lagi buat touch up. Kalau mau, Kakak bisa balik lagi ke sini setelah dia turun, ya.""Sebentar aja nggak bisa?""Maaf Kak Ruka.""Ini permintaan kamu atau dia?""Ini peraturan dari manajemen Kak—"Buru-buru aku menyongsong ke pintu, membuka
Last Updated : 2025-12-09 Read more