Siang itu, di area produksi, Naya mengenakan coverall lengkap. Goggle, masker, penutup kepala. Dunia menyempit menjadi suara mesin, desis udara terkompresi, dan angka-angka di layar panel.Ia sedang memeriksa hasil temperatur dari data logger ketika seorang operator hampir mendorong troli terlalu dekat ke kabel di lantai.“Mas, hati-hati. Jangan sampai—”Troli sedikit miring. Kabel tertarik.Refleks, Naya melangkah maju, satu kaki menginjak kabel sebelum roda troli sempat menyayatnya. Tubuhnya sedikit tertarik ke depan, keseimbangannya hilang sepersekian detik.Seseorang menarik lengannya, kuat tapi terkontrol.“Pegangan,” suara Elric terdengar di samping telinganya.Dunia menyempit lagi—bukan ke suara mesin kini, tapi ke detak jantung yang melompat.Naya menguatkan pijakan. Tangannya mencengkeram lengan Elric. Troli berhenti. Operatornya minta maaf tergesa-gesa.“Maaf, Pak, Bu… saya nggak lihat kabelnya.”“Pastikan jalurnya bersih sebelum dorong apa pun,” suara Elric tegas, tapi tida
Huling Na-update : 2025-11-26 Magbasa pa