Faking it in style

Faking it in style

last updateLast Updated : 2021-09-24
By:  NiraOngoing
Language: English
goodnovel16goodnovel
Not enough ratings
11Chapters
3.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Fake love in a marriage. "So we're a married couple now," I said looking at the contract I just signed. Eric, a rude and arrogant CEO, had to find a woman to married, or not his family would take everything from him. Not knowing what to do when his mother said the first person she bring into the house would be his face, he lied and said that he had a girlfriend, shocking both his mother and father, his mother immediately demanded to met his girlfriend. Eric, went on a search to find the perfect woman to act as his girlfriend. He went to a club with his best friend and there he finds the woman who would be his girlfriend. Read to know what's gonna happen.

View More

Chapter 1

Prologue

Setelah meletakkan guci ibunya, Sena Marlim menerima panggilan telepon dari bibinya.

"Sena, ibumu telah meninggal, aku benaran khawatir kamu tinggal sendirian di sana. Bagaimana kalau kamu datang tinggal bersama bibi?"

Sena terdiam cukup lama, seolah telah membuat keputusan besar. Kemudian, dia menjawab dengan serius, "Baiklah."

"Benarkah? Aku senang sekali kamu mau datang!" Suara bibi di dalam telepon terdengar penuh kegembiraan, "Tapi, kudengar kamu sudah menikah, apakah suamimu bersedia tinggal di luar negeri bersamamu?"

Sena tersenyum ketika mendengar ini, "Jangan khawatir, kami akan segera bercerai."

Sebelum menutup telepon, tiba-tiba terdengar suara di luar pintu.

Erik Rosli pulang.

Sena melirik ke pintu, tapi dia tidak keluar untuk menyambut mereka seperti biasanya.

Pada saat ini, adiknya Erik, Iren Rosli masuk. Dia berkata dengan bangga, "Kakakku membawa Kak Yuki pulang. Kamu, si Tiruan, bakal segera diusir."

Sena mengerutkan kening, "... Tiruan?"

Ekspresi Iren menjadi semakin bangga, "Kamu akan mengerti setelah bertemu Kak Yuki."

Begitu dia selesai berbicara, Erik masuk bersama Yuki.

Sopir masuk mengikuti mereka sambil membawa banyak barang bawaan.

Yuki memegang buket besar bunga mawar di tangannya. Mawar merah itu begitu menyilaukan, hingga mata Sena berlinang tak terkendali.

Ternyata Erik masih sempat membelikannya mawar.

Selama lima tahun menikah, Erik tidak pernah memberinya bunga.

"Yuki baru saja pulang dan belum menemukan tempat tinggal, dia akan tinggal di rumah kita untuk sementara waktu." Erik bahkan tidak memandang Sena. Saat berbicara, matanya selalu tertuju pada Yuki, "Segera mengemas kamar tamu di sebelah kamarku, Yuki akan tinggal di sana."

Nada yang diucapkan Erik bukanlah nada negosiasi, melainkan nada perintah.

Seolah-olah mereka bukan suami istri dan Sena hanya seorang pelayan di keluarga ini. Ketika seseorang ingin tinggal di sini, tidak perlu meminta persetujuannya dan dia malah harus mengemas kamar tamu.

"Erik, aku bisa mengemas sendiri, tidak perlu merepotkan Sena." Yuki mengangkat kepalanya, akhirnya Sena melihat wajahnya.

Sena tercengang, seluruh tubuhnya tidak bisa bergerak.

Pada saat ini, Sena akhirnya mengerti kata tiruan yang diucapkan Iren.

Yuki memiliki wajah yang mirip sama Sena.

Namun, Sena lebih cantik dan memiliki temperamen yang lembut, sedangkan Yuki memperlihatkan kesombongan seorang putri yang dimanjakan langit.

Ternyata begitu...

Sena tiba-tiba tersenyum, dia tersenyum sambil menyeka air mata dari sudut matanya. Ternyata begini, akhirnya dia mengerti.

Dia emang selalu kurang beruntung, Tuhan tidak pernah baik padanya. Bahkan ibu kandungnya pun meninggal pada hari ulang tahunnya.

Jadi dia tahu dirinya yang kurang beruntung itu, bagaimana bisa seberuntung itu? Baru sekali bertemu, langsung berhasil menikahi pangeran dari keluarga kaya...

Ternyata begitu...

Akhirnya semuanya masuk akal.

Ternyata dia hanya seorang pengganti.

"Kok malah menangis? Apa perlu? Kak Yuki hanya tinggal selama dua hari, apa pantas untuk menangis? Sena, kamu terlalu pelit, bukan?" cibir Iren.

Sena segera menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak ada hubungan dengan Nona Yuki..."

Namun, sebelum Sena sempat menyelesaikan kata-katanya, mata Yuki sudah berkaca-kaca, "Lupakan saja, lebih baik aku pergi saja, aku tidak ingin memengaruhi hubungan kalian."

Wajah Erik langsung dipenuhi kesuraman.

"Kamu tidak harus pergi." Erik menghentikan Yuki, lalu berkata dengan tegas, "Aku yang mengambil keputusan akhir dalam keluarga ini! Pak Usman, bawakan barang bawaan ini!"

Sopir itu mendongak, lalu melirik Sena dengan gelisah dan tidak bergerak.

Erik juga menoleh Sena.

"Apa kamu keberatan?" tanya Erik.

Bahkan ada sedikit nada mengancam dalam suaranya.

Sena terus menggelengkan kepalanya, dia tersenyum dengan mata berkaca-kaca, "Aku tidak keberatan, aku senang Nona Yuki bisa tinggal di sini."

Dia tentu tidak keberatan.

Seseorang yang akan segera pergi, bagaimana mungkin keberatan?

Dia bakal pergi dengan anggun dan tidak pernah kembali lagi selamanya.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

No Comments
11 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status