Share

Aini yang egois

Aku diam menatap ke sekitar halaman sekolah, bagitu ramai orang tua menjemput anak-anaknya, aku tak melihat mbak Aini sejak tadi, Satria juga terlihat mencari wanita itu sekarang.

"Om Iyan!"

Aku menoleh, melihat Mutia sudah bergelayut manja dengan Satria, senyumku mengembang melihat gadis kecil itu manja pada omnya.

Lelaki bertubuh kekar itu berjongkok mensejajarkan wajahnya dengan sang keponakan.

"Mutia, mama mana?"

"Nggak tau om, kayaknya nggak jemput." Ucapnya polos.

Aku sedikit sangsi, masak iya mbak Aini tak menjemput anaknya? Padahal wanita itu tak pernah absen bila berurusan dengan anaknya.

"Om Iyan mau antar Mutia pulang tidak?" Gadis kecil itu menarik tangan Satria.

Sesaat Satria melihatku, aku diam tak memberinya jawaban apapun, aku memang tak membenci Mutia, namun bagiku menyebalkam saja bila Lala harus mengalah untuk gadis yang bahkan tak menganggapnya teman. Lagi pula Satria datang kesini karena janjinya dengan Lala, jika dia memilih Mutia ya berarti aku akan memastik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Baharudin Haris
kapan selesainya ya kok muter2 kesitu situ aja prettt
goodnovel comment avatar
Yuli a
tak ada pria tegas dlm cerita ini...muaak
goodnovel comment avatar
LynLeen Family
ngapain ditanggepin sih si aini itu. harus nya satria bisa tegas. kalau gw jd sri ud gw tinggal cowo ga punya pendirian ky gitu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status