Bukan Kekasihku, Tapi Kau Meniduriku.

Bukan Kekasihku, Tapi Kau Meniduriku.

last updateHuling Na-update : 2025-07-21
By:  Embun SenjaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
7Mga Kabanata
99views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

“Aku tidak mencintaimu.” “Tapi kau meniduriku, Oliver…” Malam itu seharusnya tak pernah terjadi. Ia bukan kekasihnya. Ia bahkan bukan siapa-siapa. Tapi tubuh Amira tak bisa menyangkal dirinya sudah dimiliki. Direnggut oleh pria asing yang kini mengaku sebagai ayah dari anak yang tumbuh dalam rahimnya. Kisah ini bukan tentang cinta. Ini tentang pemaksaan yang berubah menjadi obsesi. Tentang tubuh yang dikhianati, dan hati yang tak tahu harus membenci atau menyerah.

view more

Kabanata 1

Malam Terlarang

Amira Shara tidak pernah membayangkan hari terakhirnya sebagai tunangan justru menjadi hari paling menghancurkan dalam hidupnya.

Satu hari sebelum pernikahan, ia masuk ke dalam apartemen Erick untuk memberikan kejutan kecil. Gaun putih sederhana menggantung di tangannya, harapan besar terpancar dari senyumnya sampai matanya melihat sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan.

Erick berdiri di depan kamar, tubuhnya setengah telanjang, memeluk seorang wanita muda berambut panjang yang tidak ia kenal. Ciuman panas, desahan ringan, dan gelak tawa mesra terdengar jelas dari balik dinding. Amira berdiri terpaku. Napasnya tercekat, matanya membelalak.

"Miranda... jangan keras-keras. Besok aku menikah."

"Makanya malam ini aku harus jadi yang terakhir, Sayang."

Tubuh Amira gemetar. Gaun di tangannya jatuh ke lantai. Ia berlari keluar tanpa sepatah kata, hujan mulai turun membasahi tubuhnya, tapi tidak ada yang bisa lebih dingin dari hati yang baru saja dihancurkan.

Malam itu badai menggila. Petir bersahutan di langit, tapi Amira tidak peduli. Ia masuk ke sebuah club malam, langsung menuju bar dan memesan minuman tanpa henti. Vodka, gin, whiskey, semuanya ditenggak tanpa jeda. Kepalanya mulai berputar, tapi hatinya jauh lebih kacau dari efek alkohol.

Seorang pria asing duduk di sampingnya. Rambutnya berantakan dengan gaya kasual, kemeja hitam terbuka satu kancing di atas, memperlihatkan sedikit dada bidangnya. Ia tidak berkata apa-apa, hanya memberi senyuman kecil yang entah kenapa membuat Amira tertarik.

Amira menatapnya, lalu tersenyum samar. “Aku ingin malam ini berakhir. Aku ingin melupakan semuanya.”

Pria itu mengangguk pelan, lalu menyodorkan tangannya. “Oliver.”

Amira menjabat tangannya. “Amira.”

Tak ada pembicaraan panjang. Tubuh mereka sudah bicara lebih dulu.

Kamar hotel itu gelap dan dingin. Pakaian mereka berceceran di lantai. Amira terbaring di atas ranjang dengan tubuh telanjang, Oliver di atasnya, menatapnya dalam diam.

Ciuman panas langsung menyambut bibirnya. Tangan Oliver menjalar ke dadanya, memijat lembut namun intens. Amira hanya bisa mengerang pelan, tidak menolak. Ia menarik Oliver lebih dekat, membiarkan pria itu menyentuh dan menjelajahi tubuhnya.

Oliver menurunkan kepalanya, mencium leher Amira, turun ke payudaranya, memainkan lidahnya di sana hingga Amira menggeliat tak tahan.

“Lakukan… lebih cepat. Aku sudah nggak tahan lagi,” desah Amira dengan napas terengah.

Oliver tidak membuang waktu. Ia masuk ke dalamnya dengan gerakan penuh tekanan. Amira menjerit pelan, tubuhnya melengkung menyesuaikan. Ia membiarkan dirinya dikuasai sepenuhnya. Gerakan Oliver cepat, kuat, dan memuaskan. Desahan dan suara ranjang yang berdecit mengisi kamar sempit itu.

Amira mencakar punggung Oliver, meminta lebih. Mereka melakukannya berulang kali, sampai tubuh Amira lemas dan napasnya habis. Ia tidak peduli siapa pria itu. Yang ia tahu, malam itu ia merasa diinginkan… dan itu cukup baginya.

Pagi harinya, Amira terbangun dengan kepala berat dan tubuh pegal. Selimut tipis menutupi tubuhnya yang telanjang. Ia melihat ke samping tempat itu kosong. Oliver sudah pergi.

Saat ia melihat tubuhnya sendiri bercak merah di dada dan paha, bekas ciuman dan cakar masih terlihat jelas Amira langsung menjerit. Ia memegang kepalanya yang pening.

“Apa yang sudah aku lakukan…?”

Namun yang paling menyakitkan bukan hanya kehilangan harga dirinya… tapi ia bahkan tidak tahu siapa pria itu, dan kini tubuhnya tidak lagi sama.

Satu malam, satu pria asing, dan sebuah dosa yang akan menghantuinya selamanya.

Amira pulang ke rumah saat matahari sudah tinggi. Rambutnya berantakan, wajahnya pucat, dan tubuhnya masih terasa lengket oleh keringat dan aroma pria asing yang tadi malam menguasainya.

Langkahnya berat, tapi ia paksakan. Gaun club yang ia kenakan semalam sudah kusut. Beberapa bekas merah masih tampak di bagian dada dan pahanya. Ia berharap rumah kosong, berharap bisa langsung masuk ke kamar tanpa terlihat siapa pun.

Tapi doanya tidak terkabul.

Erick duduk di ruang tamu, tenang, santai, dengan secangkir kopi di tangannya. Ia langsung berdiri saat melihat Amira masuk.

“Amira... ke mana saja kamu semalam?” tanyanya, seolah tidak ada yang salah.

Amira berdiri di ambang pintu, menatap pria yang kemarin ia lihat bercumbu dengan wanita lain. Matanya merah, tapi bukan karena mabuk, melainkan karena dendam dan kehancuran yang terlalu dalam untuk diucapkan.

“Kamu masih punya muka untuk duduk di sini?”

Erick mengangkat alis, pura-pura bingung. “Apa maksudmu?”

Amira tersenyum miring. “Aku lihat kamu dengan wanita itu. Di kamarmu. Kau pikir aku buta?”

Erick tidak menjawab. Ia hanya diam, dan diamnya itu membuat Amira makin ingin muntah. Ia melangkah cepat melewatinya, naik ke kamarnya tanpa berkata apa pun lagi. Air mata sudah menggantung di ujung matanya, tapi ia tahan.

Ia masuk ke kamar, mengunci pintu, dan menjatuhkan diri ke lantai. Tangisnya meledak di sana.

Amira tahu… hidupnya tidak akan pernah sama lagi. Terutama setelah malam gila itu, setelah tubuhnya dimiliki pria asing, dan setelah ia menyadari satu hal ia telat datang bulan.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
7 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status