Share

Bab 336

"Kenapa malam sekali pulangnya, Kak?"

Syafa terkejut saat melihat jarum jam menunjukkan pukul dua malam. Ia yang baru saja terbangun mendengar pintu kamarnya dibuka, memandang wajah Paul yang nampak sedang banyak pikiran.

"Kenapa belum tidur, Sayang?" Paul mengecup singkat bibir istrinya yang duduk di tepi ranjang.

"Aku tadi sudah tidur. Tapi terbangun mendengar pintu terbuka."

"Aku mengganggumu?" tanya Paul sambil mengusap lembut rambut panjang Syafa. Pria bule itu duduk tepat di sebelah istrinya.

Syafa menggeleng. Wanita itu menggelayut manja pada lengan Paul.

"Maaf, tadi meeting sampai malam. Banyak yang tidak setuju dengan keputusanku menutup layanan kamar." Paul merebahkan tubuhnya di ranjang dan membawa Syafa ke dalam pelukannya.

"Maafin Aku, Kak. Karena permintaanku, Kak Paul jadi susah begini." Syafa merasa bersalah.

"Nggak, Sayang. Memang untuk memperjuangkan sebuah kebaikan atau kebenaran itu tidak mudah. Harus banyak bersabar."

"Kak Paul, ... itu kata-kata dari siap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status