Kontrak Penuh Gairah Bersama Tuan CEO

Kontrak Penuh Gairah Bersama Tuan CEO

last updateHuling Na-update : 2025-05-02
By:  PrettyiesOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Rating. 1 Rebyu
7Mga Kabanata
97views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Sebuah perusahaan elit, Mengantara Luxury, membuka lowongan sebagai sekretaris pribadi CEO dengan syarat yang tak masuk akal: harus perawan, harus menggunakan rok span, anggun, cekatan, dan bergaji fantastis 50 juta per bulan! "Bapak ngaco! Masa harus tes keperawanan segala?" protes Arumi dengan wajah penuh kemarahan. HRD hanya tersenyum tipis, tanpa ragu menunjuk ke arah pintu. "Kalau tidak mau, sekarang kamu bisa angkat kaki dari perusahaan kami. Pintu keluarnya ada di sana. Atau… kalau berubah pikiran, silakan langsung ke lantai 40 menemui Pak Bastian Mengantara." Arumi terdiam. "Gimana ya… gue butuh buat operasi jantung Mama." Apakah Arumi akan menerima tawaran tersebut demi ibunya? Atau justru menolak dan melawan sistem yang tak adil? Saksikan kisah penuh intrik, drama, dan romansa ini hanya di sini!

view more

Kabanata 1

lepaskan pakaian mu!

Arumi menggigit bibirnya, menatap antrean panjang di depan gedung pencakar langit bertuliskan Mengantara Luxury. Perusahaan besar di bidang fashion dan kosmetik itu menawarkan gaji 50 juta per bulan untuk posisi sekretaris pribadi CEO. Tawaran yang terlalu menggiurkan untuk dilewatkan.

"Astaga, banyak banget saingannya," gumamnya sambil merapikan kemeja putihnya.

"Ya iyalah! 50 juta per bulan, siapa yang nggak mau?" celetuk seorang gadis di sebelahnya. "Tapi syaratnya aneh, deh."

Arumi melirik penasaran. "Maksud lo?"

"Tuh, baca deh." Gadis itu menunjukkan pengumuman di tangannya.

> Syarat:

Wanita maksimal 25 tahun

Prawan

Harus anggun dan cekatan

Wajib menggunakan rok span setiap hari. "

Mata Arumi membelalak. "Prawan?! Seriusan?"

"Makanya, rada nggak masuk akal. Tapi ya, duitnya nggak main-main."

Arumi menelan ludah. Pikirannya kembali pada ibunya yang terbaring lemah di rumah sakit. Dia butuh uang buat operasi jantung Mama.

"Aduh, gue beneran dilema," gumamnya.

Giliran Arumi tiba. Ia masuk ke ruangan wawancara, di mana seorang pria berkacamata dengan jas rapi menatapnya tajam. HRD.

"Kamu Arumi Saraswati, umur 21, lulusan SMA?"

"Betul, Pak."

"Kamu tahu syarat kerja di sini?"

Arumi mengangguk. "Saya tahu. Tapi... soal keperawanan, itu kan privasi, Pak."

HRD tersenyum tipis. "Kalau tidak mau, kamu bisa keluar sekarang."

Arumi terdiam. Matanya melirik pintu, lalu kembali ke wajah pria itu.

"Atau..." lanjut HRD, "...kalau kamu berubah pikiran, silakan naik ke lantai 40. Pak Bastian Mengantara sedang menunggu."

Arumi mengepalkan tangan. Duit 50 juta atau harga diri?

"Gimana ya... gue butuh buat operasi jantung Mama."

Keputusan ada di tangannya. Apakah dia akan tetap bertahan? Atau justru menyerah pada syarat gila ini?

Arumi menelan ludah. Dengan langkah ragu, ia mengikuti seorang wanita bersetelan rapi yang mengantarnya menuju lift.

Lantai 40.

Jantungnya berdegup kencang saat pintu lift terbuka. Di depan pintu kaca bertuliskan CEO Room, beberapa wanita keluar dengan wajah pucat. Sebagian bahkan menangis.

Arumi mengerutkan kening. Apa yang sebenarnya terjadi di dalam?

“Silakan masuk,” ucap sekretaris HRD, membuka pintu.

Arumi melangkah masuk. Ruangan itu luas dan mewah. Seorang pria duduk membelakangi jendela besar yang memperlihatkan pemandangan kota dari ketinggian.

Pak Bastian Mengantara.

“Duduk,” ucapnya tanpa menoleh.

Arumi duduk dengan gelisah. Napasnya tak beraturan.

“Nama?”

“Arumi Saraswati, Pak.”

Bastian akhirnya berbalik. Pria itu tampan, tapi tatapannya dingin seperti es.

“Kau tahu syarat bekerja di sini?”

Arumi menggigit bibir. “Saya tahu, Pak… Tapi soal keperawanan, kenapa itu jadi syarat?”

Bastian mengangkat alis, lalu berdiri. Ia melangkah mendekat, suaranya tetap datar.

“Lepaskan seluruh pakaianmu.”

Jantung Arumi serasa berhenti. “A-ap—?”

“Saya akan mengetes apakah Anda benar-benar masih perawan.”

Arumi membelalakkan mata. “Pak, Anda serius?!”

Bastian menyilangkan tangan di dada. “Saya tidak suka buang waktu. Jika tidak mau, silakan keluar.”

Arumi mengepalkan tangan. Gue butuh uang ini buat operasi Mama. Tapi harga diri gue…

Ia menatap tajam pria di depannya. Apakah ini benar-benar satu-satunya jalan?

Ruangan itu terasa sunyi, seakan udara ikut membeku setelah kata-kata "lepaskan pakaianmu" keluar dari mulut Bastian Mengantara.

Arumi menelan ludah, tangannya mengepal di atas pahanya. Apa pria ini gila?

“Pak, saya di sini untuk melamar pekerjaan, bukan untuk diuji seperti barang dagangan,” suaranya bergetar, tapi nadanya tegas.

Bastian menatapnya tajam, seolah sedang menilai reaksinya. “Lalu? Kau tetap ingin bekerja di sini atau tidak?”

Arumi menegakkan punggungnya. “Saya butuh pekerjaan ini. Saya butuh uangnya. Tapi bukan berarti saya akan merendahkan diri saya sendiri.”

Bastian mengangkat alis. “Jadi kau menolak?”

Arumi mengepalkan tangannya lebih erat. Mama butuh operasi. Kalau gue pergi sekarang, gue kehilangan kesempatan ini.

Tapi di saat bersamaan, ada sesuatu yang menjerit dalam hatinya. Harga diri gue nggak bisa dibeli.

“Jawab aku, Arumi.” Bastian kini bersandar di mejanya, menatapnya dengan ekspresi yang sulit ditebak.

Arumi menarik napas dalam, lalu berdiri. “Terima kasih atas waktunya, Pak. Tapi saya tidak bisa menerima pekerjaan ini.”

Bastian mengernyit. “Kau yakin?”

“Ya.”

Tanpa menunggu jawaban, Arumi membalikkan badan dan berjalan menuju pintu. Setiap langkahnya terasa berat, tapi hatinya mantap.

Tepat sebelum tangannya menyentuh gagang pintu, suara Bastian terdengar lagi.

“Berhenti.”

Arumi menoleh, menatap pria itu dengan waspada.

Bastian duduk di kursinya, menyilangkan tangan. “Menarik.”

Arumi mengernyit. “Apa maksud Anda?”

Senyuman kecil muncul di sudut bibir Bastian. “Dari ratusan wanita yang datang hari ini, kau satu-satunya yang menolak.”

Jantung Arumi berdebar. Apa maksudnya ini?

“Selamat, Arumi,” ucap Bastian pelan. “Kau diterima bekerja sebagai sekretarisku.”

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Abelia Azahra
smngattt sllu nulis novel,y.. aq baru mulai membaca semoga cerita,y seru ...️...️...️
2025-05-29 17:57:43
0
7 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status