Bagaimana Hukum Islam Menjelaskan Apa Itu Dzolimi Secara Ringkas?

2025-11-08 01:15:08 208

3 Answers

Tristan
Tristan
2025-11-09 05:30:38
Satu hal yang kerap kusorot: dzolim itu sering tersembunyi dalam hal-hal yang kelihatan remeh namun menumpuk dampaknya.

Kalau mau disederhanakan, dzolim adalah tindakan atau sikap yang merampas hak, menzalimi, atau menganiaya tanpa alasan yang benar. Bukan cuma pukulan fisik—kata-kata yang melukai, fitnah, menunda gaji, atau mengabaikan kewajiban terhadap keluarga juga termasuk. Dalam perspektif Islam, ada mekanisme sosial dan hukum: korban punya hak menuntut, negara atau pemimpin punya kewajiban menegakkan keadilan, dan ada ketentuan seperti qisas, diyat, atau ta'zir untuk memperbaiki ketidakadilan.

Yang sering kulihat penting ditekankan adalah tanggung jawab kolektif. Komunitas harus mencegah dan memperbaiki ketidakadilan, bukan membiarkannya. Pelaku wajib mengembalikan hak dan bertaubat; bila tidak memungkinkan, harus ada kompensasi. Di pengalaman sosialku, tindakan paling ampuh adalah mengakui kesalahan secara terbuka dan memperbaiki dampaknya—itu bukan hanya soal hukum, tapi soal memulihkan martabat korban juga. Akhirnya, Islam menaruh perhatian besar pada korban, memberi mereka jalur pengaduan dan memastikan doa mereka tidak diabaikan.
Tessa
Tessa
2025-11-09 08:30:30
Gue pegang prinsip simpel: dzolim itu intinya merampas atau menistakan hak orang lain, dan dalam Islam itu dipandang serius.

Dalam uraian singkat, dzolim bisa berupa tindakan aktif seperti mencuri, menipu, atau memukul, tetapi juga kelalaian—misalnya tidak memberi nafkah pada keluarga atau tidak menunaikan janji yang merugikan orang lain. Hukumnya jelas berat karena berdampak langsung pada hak-hak sesama. Solusinya juga pragmatis: yang berbuat harus mengembalikan hak dan bertaubat; kalau nggak bisa, wajar kalau ada tuntutan ganti rugi atau proses hukum untuk menegakkan keadilan. Yang menarik, ada dimensi spiritual: doa orang yang dizalimi mendapat perhatian khusus, dan menolak menzalimi orang lain adalah bagian dari akhlak utama.

Secara personal, gue merasa memahami dzolim itu membantu kita lebih waspada dalam tindakan sehari-hari—kadang hal kecil yang kita anggap sepele ternyata bisa jadi beban besar buat orang lain, jadi lebih baik berhati-hati dan adil dalam bertindak.
Abigail
Abigail
2025-11-11 22:21:32
Dalam pikiranku, istilah 'dzolim' dalam Islam itu lebih dari sekadar kata kasar—dia merangkum tindakan menyalahi batas yang merugikan orang lain atau bahkan diri sendiri.

Secara ringkas, dzolim (ظلم) berarti berbuat tidak adil, menindas, atau melampaui hak yang semestinya. Dalam teks-teks Islam, ada dua dimensi utama: dzolim terhadap sesama manusia (huquq al-'ibad) dan pelanggaran terhadap hak-hak Ilahi. Contohnya sederhana: mengambil harta orang tanpa izin, memfitnah, mengurangi timbangan, menelantarkan kewajiban, atau seorang pemimpin yang memutuskan perkara tanpa keadilan—semua itu termasuk dzolim. Al-Qur'an dan Hadis sering menegaskan bahwa Allah tidak menyukai orang yang berbuat dzolim dan memberi pengingat kuat soal pembalasan moral di akhirat.

Praktisnya, ketika seseorang melakukan dzolim, hukumnya haram dan harus diperbaiki sejauh mungkin: mengembalikan hak, meminta maaf, membayar diyat atau ganti rugi bila perlu, dan bertaubat dengan sungguh-sungguh. Jika pelaku tidak bisa mengembalikan hak, dianjurkan memberi kompensasi atau mencari solusi yang adil lewat peradilan. Di sisi korban, Islam menekankan keadilan tapi juga sabar; doa orang yang teraniaya sangat didengar. Aku sering mengingat bahwa pencegahan dzolim dimulai dari etika kecil sehari-hari—menghormati hak orang lain, berkata jujur, dan menimbang setiap tindakan dengan rasa kemanusiaan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bagaimana Mungkin?
Bagaimana Mungkin?
Shayra Anindya terpaksa harus menikah dengan Adien Raffasyah Aldebaran, demi menyelamatkan perusahaan peninggalan almarhum ayahnya yang hampir bangkrut. "Bagaimana mungkin, Mama melamar seorang pria untukku, untuk anak gadismu sendiri, Ma? Dimana-mana keluarga prialah yang melamar anak gadis bukan malah sebaliknya ...," protes Shayra tak percaya dengan keputusan ibunya. "Lalu kamu bisa menolaknya lagi dan pria itu akan makin menghancurkan perusahaan peninggalan almarhum papamu! Atau mungkin dia akan berbuat lebih dan menghancurkan yang lainnya. Tidak!! Mama takakan membiarkan hal itu terjadi. Kamu menikahlah dengannya supaya masalah selesai." Ibunya Karina melipat tangannya tegas dengan keputusan yang tak dapat digugat. "Aku sudah bilang, Aku nggak mau jadi isterinya Ma! Asal Mama tahu saja, Adien itu setengah mati membenciku! Lalu sebentar lagi aku akan menjadi isterinya, yang benar saja. Ckck, yang ada bukannya hidup bahagia malah jalan hidupku hancur ditangan suamiku sendiri ..." Shayra meringis ngeri membayangkan perkataannya sendiri Mamanya Karina menghela nafasnya kasar. "Dimana-mana tidak ada suami yang tega menghancurkan isterinya sendiri, sebab hal itu sama saja dengan menghancurkan dirinya sendiri. Yahhh! Terkecuali itu sinetron ajab, kalo itu sih, beda lagi ceritanya. Sudah-sudahlah, keputusan Mama sudah bulat! Kamu tetap harus menikah dangannya, titik enggak ada komanya lagi apalagi kata, 'tapi-tapi.' Paham?!!" Mamanya bersikeras dengan pendiriannya. "Tapi Ma, Adien membenc-" "Tidak ada tapi-tapian, Shayra! Mama gak mau tahu, pokoknya bagaimana pun caranya kamu harus tetap menikah dengan Adien!" Tegas Karina tak ingin dibantah segera memotong kalimat Shayra yang belum selesai. Copyright 2020 Written by Saiyaarasaiyaara
10
51 Chapters
Bagaimana Denganku
Bagaimana Denganku
Firli menangis saat melihat perempuan yang berada di dalam pelukan suaminya adalah perempuan yang sama dengan tamu yang mendatanginya beberapa hari yang lalu untuk memberikannya dua pilihan yaitu cerai atau menerima perempuan itu sebagai istri kedua dari suaminya, Varel Memilih menepi setelah kejadian itu Firli pergi dengan membawa bayi dalam kandungannya yang baru berusia delapan Minggu Dan benar saja setelah kepergian Firli hidup Varel mulai limbung tekanan dari kedua orang tuanya dan ipar tak sanggup Varel tangani apalagi saat tahu istrinya pergi dengan bayi yang selama 2 tahun ini selalu menjadi doa utamanya Bagaimana Denganku?!
10
81 Chapters
Hukum yang Tak Tertulis
Hukum yang Tak Tertulis
Ari—pengacara muda, tampan, idealis. Dara—anak gubernur, dicap pembunuh, menyimpan luka yang tak pernah ditulis hukum. Ari Pratama, seorang pengacara muda yang baru saja membuka firma hukumnya sendiri, dikenal sebagai “pengacara rakyat” yang menolak tunduk pada uang dan kekuasaan. Namun ketika ia diminta membela Dara Cahyadi, putri gubernur yang dituduh membunuh mantan kekasihnya, dunia Ari berubah selamanya. Semua bukti mengarah pada Dara. Media, publik, bahkan hukum seolah telah menjatuhkan vonis sebelum sidang dimulai. Tapi semakin dalam Ari menyelidiki, semakin ia yakin ada sesuatu yang tak tertulis—sebuah kebenaran yang tersembunyi oleh kekuasaan, trauma, dan skandal keluarga. Dilema muncul saat Ari mulai jatuh hati pada Dara. Di antara tekanan politik, ancaman profesi, dan sumpah advokat, Ari dihadapkan pada satu pertanyaan yang tak diajarkan di bangku kuliah hukum: Apakah cinta bisa dibela... tanpa melanggar sumpah dan nurani? Dalam dunia hukum yang tak sepenuhnya adil, kadang yang benar bukan yang menang—dan yang tertulis, belum tentu kebenaran.
Not enough ratings
90 Chapters
Cinta Dibalik Hukum Adat
Cinta Dibalik Hukum Adat
Alena adalah perempuan cantik, mandiri dan suskes dalam hal pekerjaan. Alena hidup ditengah keramaian ibu kota dan semua kehidupan yang modern. Dia memliki seorang kekasih bernama Rama, dan mereka telah menjalin hubungan lebih dari tiga tahun. Mereka akhirnya memutuskan untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Tetapi mereka tidak mendapatkan restu dari orang tua Alena karena sebuah Tradisi. Alena yang terus dihantui kebimbangan antara mengikuti tradisi dari leluhurnya atau melanjutkan cintanya dengan Rama.
10
122 Chapters
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
BAGAIMANA RASANYA TIDUR DENGAN SUAMIKU?
Area Dewasa 21+ Harap Bijak dalam memilih Bacaan ***** Namaku Tazkia Andriani. Aku adalah seorang wanita berusia 27 Tahun yang sudah menikah selama lima tahun dengan seorang lelaki bernama Regi Haidarzaim, dan belum dikaruniai seorang anak. Kehidupanku sempurna. Sesempurna sikap suamiku di hadapan orang lain. Hingga pada suatu hari, aku mendapati suamiku berselingkuh dengan sekretarisnya sendiri yang bernama Sandra. "Bagaimana rasanya tidur dengan suamiku?" Tanyaku pada Sandra ketika kami tak sengaja bertemu di sebuah kafe. Wanita berpakaian seksi bernama Sandra itu tersenyum menyeringai. Memainkan untaian rambut panjangnya dengan jari telunjuk lalu berkata setengah mendesah, "nikmat..."
10
108 Chapters
Apa Warna Hatimu?
Apa Warna Hatimu?
Kisah seorang wanita muda yang memiliki kemampuan istimewa melihat warna hati. Kisah cinta yang menemui banyak rintangan, terutama dari diri sendiri.
10
151 Chapters

Related Questions

Bagaimana Cara Mengenali Apa Itu Dzolimi Dalam Hubungan Kerja?

3 Answers2025-11-08 07:45:53
Satu hal yang selalu bikin aku merinding adalah ketika kerja kerasmu dipreteli pelan-pelan — itu tanda awal dzolimi bagi aku. Pertama, perhatikan pola: siapa yang selalu diberi tugas berat tanpa kenaikan tanggung jawab yang setara? Siapa yang ide-idenya terus-menerus dicomot lalu diklaim orang lain? Di pengalaman pribadiku, itu bukan kecelakaan; itu pola. Aku pernah melihat teman yang tiap kali presentasi idenya diganti judul dan kreditnya hilang, sementara beban kerja tetap ditanggung dia. Itu dzolimi. Tanda lain adalah komunikasi yang sengaja dibuat kabur: instruksi berubah-ubah secara sepihak, standar dievaluasi secara tidak konsisten, atau kamu dikritik di depan umum padahal orang lain melakukan hal yang sama tanpa konsekuensi. Langkah praktis yang aku pakai adalah mendokumentasikan. Emailkonfirmasi singkat setelah rapat, catatan tugas, dan daftar saksi—lebih sulit bagi pelaku untuk membalik narasi kalau ada bukti. Aku juga belajar menaruh batas yang jelas: menolak tugas yang memang bukan tanggung jawab tanpa kompensasi, dan menyatakan keberatan secara tegas namun profesional. Kalau ada HR, aku ajak mereka melihat bukti, tapi siap untuk jalan lain kalau HR sendiri bias. Yang paling penting: jaga kesehatan mental. Dzolimi nguras tenaga; cari dukungan teman kerja atau mentor dan rencanakan opsi keluar kalau pola itu terus berulang. Pengalaman membuat aku sadar bahwa mengenali dzolimi butuh mata yang waspada dan bukti yang rapi — bukan sekadar perasaan semata.

Mengapa Penting Memahami Apa Itu Dzolimi Dalam Keluarga?

3 Answers2025-11-08 16:56:37
Aku pernah merasa bingung melihat dinamika keluarga yang halus tapi merusak ketika tidak ada yang menyebutnya dengan nama: dzolimi. Seringkali hal yang tampak 'biasa'—kata-kata meremehkan, perintah yang mengekang, favoritisme, atau menutup diri dari perasaan anggota keluarga—sebenarnya menumpuk jadi luka yang sulit sembuh. Bagiku, memahami apa itu dzolimi berarti bisa membedakan antara teguran yang mendidik dan perlakuan yang melecehkan; itu membantu menaruh kata pada pengalaman, sehingga tidak ada yang merasa sendirian atau salah karena merasakan sakit. Kalau kita tidak punya kata itu, banyak orang akan memendam, menoleransi, lalu meniru pola yang sama pada generasi berikutnya. Selain efek emosional, memahami dzolimi juga memberi arah: kita jadi tahu kapan harus bicara, kapan mencari bantuan, dan bagaimana memasang batas yang sehat. Dengan menyadari pola kekuasaan dan tanggung jawab dalam keluarga, aku merasa lebih mampu menegakkan keadilan kecil—mengakui kesalahan, meminta maaf, atau menolak perlakuan yang menyakitkan. Itu bukan cuma soal mengadili, tapi soal menyembuhkan hubungan agar semua orang bisa tumbuh tanpa takut dinzalimi. Aku jadi lebih berhati-hati memilih kata saat berinteraksi, karena pengalaman kecil sering jadi sejarah besar di keluarga.

Apa Tanda Bahwa Seseorang Melakukan Apa Itu Dzolimi Pada Karyawan?

3 Answers2025-11-08 06:20:24
Poin-poin ini langsung kelihatan bagi aku, karena aku sering dengar ceritanya dari banyak karyawan. Pertama, ada pola perlakuan yang tidak adil dan berulang: seseorang selalu memilih orang tertentu untuk tugas menarik atau promosi, sementara yang lain terus-terusan diberi tugas paling membosankan atau diberi beban kerja berlebih tanpa kompensasi. Itu bukan kesalahan acak, melainkan pola yang jelas. Kalau kamu perhatikan juga sering ada istilah-offhand yang merendahkan atau komentar yang mempermalukan di depan orang lain—itu juga bentuk dzolimi emosional. Kedua, tanda administratif seperti pemotongan gaji tanpa alasan jelas, penolakan cuti yang tak konsisten, atau perubahan deskripsi kerja secara sepihak sering muncul. Ditambah lagi, ketika karyawan mencoba mengeluhkan hal ini ke HR atau manajer lain, masalahnya malah dikecilkan, diabaikan, atau pembawa keluhan yang justru dipersulit; itu sinyal sistemik. Dari sisi kesehatan, aku sering melihat karyawan jadi mudah stres, tidur terganggu, sering sakit, dan nilai kehadiran menurun—itu bukti dampak nyata. Dokumentasi (chat, email, jadwal tugas) dan saksi sering jadi kunci untuk melihat pola dzolimi, bukan hanya kejadian tunggal. Buatku, yang paling menohok adalah ketika budaya kerja normalisasi perilaku buruk—kalau itu sudah lumrah, sulit merubah. Kalau kamu merasa ada tanda-tanda itu di tempatmu, catat, cari sokongan rekan, dan jaga kesehatan mental dulu. Itu berpengaruh besar terhadap bagaimana kita bisa bertindak selanjutnya.

Seperti Apa Contoh Nyata Apa Itu Dzolimi Di Sekolah?

3 Answers2025-11-08 07:43:00
Gue ingat jelas satu momen di sekolah waktu anak-anak di kelas ngerjain teman yang dianggap 'aneh' cuma karena dia nggak match sama tren masa itu. Mereka sering ngumpul di pojokan kantin terus sengaja nggak ngajak dia, ngejek pakai julukan, bahkan ada yang ngerusak tugas-tugasnya supaya dia kelihatan nggak kompeten. Itu bukan cuma iseng — itu bentuk dzolimi yang halus tapi nyakitin. Kalau dilihat dari luar, orang bisa bilang itu cuma bercanda, padahal korban tiap hari ngerasa terasing dan nggak berani ikut kegiatan. Contoh lain yang sempat bikin aku muak adalah perundungan saat ekstrakurikuler: senior yang paksa junior setor uang, kerja tambahan tanpa alasan, atau ritual inisiasi yang berujung hinaan. Yang bikin parah, guru kadang cuek karena dianggap masalah antar murid. Atau ada favoritisme terang-terangan — nilai lebih tinggi buat anak tertentu walau kerjanya sama, dan anak lain terus disalahkan kalau ada masalah. Itu juga dzolimi karena menegakkan ketidakadilan struktural. Buat aku, hal paling penting adalah jangan meremehkan tanda-tanda kecil. Catat kejadian, cari saksi, kasih dukungan ke korban, dan kalau perlu lapor ke pihak yang bisa bertindak. Sekolah harusnya jadi tempat aman, bukan sumber trauma. Aku masih mikir gimana kita, sebagai temen sekelas, bisa lebih berani ngomong dan bertindak sebelum situasi jadi makin parah.

Bagaimana Korban Bisa Melaporkan Apa Itu Dzolimi Ke Aparat?

3 Answers2025-11-08 13:55:50
Aku nggak pernah menyangka bakal bantuin teman ngalamin dizolimi, tapi dari pengalaman itu aku belajar langkah-langkah jelas buat lapor yang mau kusampaikan supaya nggak bingung dan nggak gampang mundur. Pertama, pastikan keselamatan dulu: kalau masih dalam bahaya, segera cari tempat aman dan hubungi nomor darurat 110. Kalau ada luka fisik, pergi ke fasilitas kesehatan untuk perawatan dan minta surat keterangan medis atau 'visum'—dokumen itu penting sebagai bukti. Kumpulkan bukti sebanyak mungkin: foto, rekaman suara/video, tangkapan layar pesan, bukti transfer uang, catatan kronologi kejadian yang ditulis sendiri dengan tanggal dan jam, serta kontak saksi. Simpan salinan cadangan di tempat lain (mis. email pribadi) supaya bukti tidak hilang. Setelah aman dan bukti terkumpul, buat laporan ke kantor polisi terdekat atau gunakan layanan pelaporan online resmi Polri; minta nomor laporan (LP) dan salinan bukti penerimaan laporan. Kalau kasusnya terkait pelanggaran hak asasi atau kekerasan yang lebih sistemik, pertimbangkan melapor juga ke 'Komnas HAM' atau 'Komnas Perempuan'. Untuk perlindungan saksi dan korban, ada LPSK yang bisa membantu mendapat perlindungan dan pendampingan hukum. Bila perlu bantuan hukum, cari LBH atau LSM yang fokus pada kekerasan/domestik/tenaga kerja; mereka bisa dampingi proses hukum dan mediasi. Intinya: jaga keselamatan dulu, kumpulkan bukti rapi, laporkan secara resmi dan catat semua nomor serta surat yang kamu terima. Prosesnya memang melelahkan, tapi setiap langkah kecil itu penting — aku pernah lihat korban menjadi lebih kuat setelah berani menata bukti dan melapor, jadi jangan ragu minta dukungan dari orang dipercaya atau lembaga yang tepat.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status