Di Mana Bisa Baca Apart Mate Manga Secara Gratis?

Aku baru-baru ini ngeh kalau 'Apart Mate' itu karya dari Shouko Iwami. Awalnya baca karena covernya yang aesthetic banget, terus ternyata ceritanya juga relatable buat anak kos atau yang tinggal sendiri. Iwami punya gaya gambar yang simple tapi ekspresif, dan dia jago banget nangkep dinamika hubungan antar karakter dalam setting sehari-hari. Sebelum 'Apart Mate', Iwami juga udah ngerjakan beberapa one-shot dan series pendek. Yang menarik, karyanya sering ngeksplor tema kedewasaan dan hubungan interpersonal dengan nuansa slice of life yang ringan tapi kadang bikin terharu. Gue personally suka cara dia nggak maksain drama, tapi tetep bisa bikin pembaca invested sama perkembangan karakternya.

Aku baru-baru ini ketagihan baca manga-manga yang atmosfernya mirip 'Apart Mate'—yang nggak cuma romantis, tapi juga ada nuansa slice of life-nya yang hangat dan relatable. Salah satu favoritku adalah 'Wotakoi: Love is Hard for Otaku'. Ceritanya tentang pasangan kerja yang sama-sama otaku, dan hubungan mereka itu bener-bener natural kayak orang nyata. Nggak ada drama berlebihan, tapi lucu banget ngeliat mereka berdua berusaha balance antara hobi dan kehidupan sehari-hari. Plus, komik ini ngegambarin dinamika hubungan dewasa dengan jujur, jadi bikin senyum-senyum sendiri. Kalau suka elemen fantasi yang ringan tapi tetep ada chemistry manis, coba deh 'The Demon Prince of Momochi House'. Ini tentang cewek yang tinggal di rumah berhantu bareng iblis ganteng, dan hubungan mereka itu slow burn banget. Yang bikin aku suka adalah bagaimana mereka pelan-pelan saling percaya dan ngisi kekosongan satu sama lain. Rasanya kayak minum teh hangat di hari hujan—nyaman dan bikin betah. Untuk yang suka dinamika ‘tinggal serumah tapi awkward’, ‘Tonari no Kaibutsu-kun’ juga opsi bagus. Meski agak old-school, chemistry antara Shizuku dan Haru itu bener-bener chaotic tapi wholesome. Adegan-adegan mereka ngobrol di kamar atau jalan pulang sekolah itu simple, tapi rasanya bikin jantung berdebar. Komik ini ngingetin aku betapa serunya jatuh cinta di usia muda, dengan semua kebodohan dan kejujurannya.

Aku nggak sabar nunggu update ‘Apart Mate’ tiap bulannya! Biasanya chapter baru keluar sekitar pertengahan bulan, kayak tanggal 15-an. Tapi kadang-kadang molor dikit kalau ada liburan atau masalah produksi. Aku selalu cek akun Twitter resmi mangaka-nya atau situs scanlation favorit buat liat jadwal pasti. Terakhir yang aku baca, chapter 42 keluar tanggal 17 kemarin, dan itu bikin deg-degan banget soalnya hubungan si MC sama tetangganya mulai panas. Aku suka banget cara mangaka-nya nggambar ekspresi karakter pas mereka lagi awkward atau nervous—rasanya hidup banget. Kalau mau update real-time update, mending follow fanbase-nya di Discord, soalnya mereka biasanya lebih cepat kasih tau daripada situs umum. Buat yang belum baca, ‘Apart Mate’ ini seru banget buat yang suka slice of life dengan sedikit sentuhan romantis dan komedi. Setting-nya juga relatable, soal anak kuliah yang tinggal di apartemen murah tapi harus berbagi kamar sama orang asing. Kadang aku ngakak sendiri lihat tingkah mereka yang sok-sokan tapi akhirnya akur juga.

Aku baru saja baca 'Aposimz' dan 'Blame!' dari Tsutomu Nihei, terus penasaran sama penerbit lainnya yang nerbitin karya-karya seru gitu. Ternyata 'Apart Mate' manga itu diterbitin sama Kodansha di Jepang. Mereka emang sering banget ngeluarin manga-manga sci-fi dan seinen yang nggak mainstream tapi punya plot dalem. Kodansha itu salah satu penerbit besar selain Shueisha, jadi kualitasnya pasti oke. Mereka juga punya banyak judul populer kayak 'Attack on Titan' sama 'The Seven Deadly Sins'. Kalau suka atmosfer urban dan konsep unik kayak di 'Apart Mate', coba cek juga 'Dorohedoro' atau 'Land of the Lustrous' yang sama-sama dari Kodansha.

Baru kemarin aku ngecek rating 'Apart Mate' di MyAnimeList dan dapat 7.5, yang menurutku cukup adil buat manga slice of life dengan konsep kayak gitu. Awalnya aku skeptis karena jarang ada cerita co-living yang nggak jatuh ke cliché romantis atau drama berlebihan, tapi ternyata manga ini berhasil seimbangkan humor dan kedalaman karakter. Komunitas di MAL banyak yang bilang karakter utamanya, especially Ritsu, itu relatable banget buat anak muda yang tinggal di kota besar dan merasa kesepian. Yang bikin aku suka adalah cara manga ini nangkep dinamika hubungan antara orang asing yang tiba-tiba harus berbagi ruang pribadi. Ratingnya mungkin nggak setinggi judul-judul mainstream kayak 'Attack on Titan', tapi justru itu yang bikin 'Apart Mate' istimewa—karena niche-nya. Aku liat banyak review bilang manga ini punya ‘comfort food vibe’, kayak hangatnya minum teh di sore hari. Ada juga yang kritik pacingnya agak lambat di awal, tapi menurutku itu justru bagian dari charmenya, karena bikin pembaca bisa benar-benar kenal masing-masing karakter.

Aku baru-baru ini baca 'Apart Mate' dan langsung jatuh cinta sama vibes-nya yang unik. Genre utamanya tuh slice of life dengan sentuhan romance dan komedi, tapi yang bikin menarik adalah latarnya di dunia apartemen bersama. Rasanya kayak ngintip kehidupan sehari-hari orang-orang dengan latar belakang dan kepribadian beda, tapi somehow bisa nyambung satu sama lain. Yang kusuka dari manga ini adalah cara ngegambarin dinamika hubungan antar karakter. Nggak cuma fokus ke pasangan utama, tapi juga interaksi mereka dengan tetangga apartemen yang lain. Ada momen-momen receh yang bikin ketawa, tapi juga adegan subtle yang bikin ngelus dada. Misalnya, scene di mana mereka saling bantu masak atau ngobrol di balkon malem hari—itu yang bikin atmosfernya terasa hangat dan relatable. Kalo suka cerita tentang kehidupan urban dengan segala chaos dan keindahannya, 'Apart Mate' worth banget buat dibaca.

Suka banget ngikutin perkembangan 'Aposide Mate' dari awal! Manga ini emang jarang dibahas tapi punya cerita yang seru banget. Sampai sekarang udah terbit 12 volume dalam bahasa Jepang, dan volume terakhir baru keluar bulan lalu. Aku selalu beli versi fisik karena koleksi sampulnya keren-keren. Yang menarik, ternyata penulisnya sempat hiatus setahun sebelum lanjut ngerjain volume 9-12. Tapi alurnya tetap konsisten dan karakter utamanya berkembang dengan natural. Buat yang belum baca, worth banget buat dicoba dari volume pertama.

Aku ingat waktu pertama kali nemu 'Apartment Mate' di rak manga toko lokal, langsung tertarik sama covernya yang aestetik banget. Sayangnya, waktu itu cuma ada versi bahasa Korea sama Indonesia, dan aku nggak ngerti keduanya. Akhirnya nyari info online, dan ternyata emang belum ada terjemahan resmi bahasa Inggrisnya sampe sekarang. Padahal premisnya unik banget—tiga cewek dengan kepribadian totally different tinggal serumah dan ngadepin dinamika kehidupan dewasa. Kayak kolase cerita yang relatable buat anak muda. Tapi jangan sedih dulu! Aku pernah baca thread di Reddit yang ngomongin kalo ada scanlation group kecil yang nerjemahin beberapa chapter pertama secara fan-made. Kualitas terjemahannya decent, meskipun nggak semua chapter tersedia. Kalau mau nyoba, bisa cari di situs aggregator manga tertentu. Tapi tetep aja, rasanya pengen banget ada licensor kayak Viz atau Kodansha yang ngambil hak terjemahan Inggrisnya. Soalnya vibes manga ini mirip 'Wotakoi' atau 'Kakuriyo no Yadomeshi'—campur slice of life, komedi, dan sedikit romance. Semoga suatu hari nanti bisa dibaca secara legal sama fans internasional!