Kenapa Penerjemah Memilih Shouted Artinya Untuk Teriakan?

2025-09-06 07:48:43 232

4 Answers

Theo
Theo
2025-09-08 09:39:15
Aku sering mikir bahwa pemilihan kata oleh penerjemah itu kayak memilih warna yang tepat untuk sebuah adegan.

Kadang kata 'teriakan' di bahasa sumber bisa bermakna luas: ada unsur marah, memerintah, takut, atau panggilan darurat. Penerjemah harus menimbang konteks emosional plus bagaimana audiens target akan merespons. Dalam bahasa Inggris ada beberapa opsi—'shouted', 'yelled', 'screamed', 'cried out'—dan masing‑masing menaruh tekanan yang berbeda. 'Shouted' sering dipilih karena terasa netral tapi tetap kuat: menyampaikan volume dan intensitas tanpa otomatis memasukkan nuansa panik atau kesakitan yang terlalu pekat.

Selain itu, ada aspek teknis. Pada subtitle atau skrip, 'shouted' punya panjang kata yang lebih pas, enak dibaca, dan masuk akal untuk konsistensi gaya. Aku sendiri sering memperhatikan subtitle dan ketika penerjemah konsisten menggunakan 'shouted' untuk situasi marah atau memerintah, itu bikin dialog terasa stabil dan tidak mengganggu immersion. Intinya, 'shouted' bukan pilihan asal—itu kompromi antara kesetiaan makna, naturalitas bahasa Inggris, dan keterbacaan untuk penonton.
Kayla
Kayla
2025-09-09 04:50:55
Untukku, pilihan 'shouted' sering soal kejelasan dan netralitas. 'Teriakan' dalam bahasa sumber punya spektrum emosi, dan menerjemahkan ke 'shouted' memberikan pembaca/penonton gambaran volume tanpa memaksa interpretasi spesifik seperti ketakutan atau kesakitan.

Juga praktikal: di subtitle, kata yang terlalu panjang atau emosional bisa mengganggu tempo baca; 'shouted' singkat, jelas, dan mudah diletakkan di layar. Kadang penerjemah juga terikat style guide atau glossary proyek yang menganjurkan konsistensi istilah. Jadi meski terdengar sederhana, pemilihan itu biasanya hasil kompromi antara makna, konteks, dan estetika presentasi—sesuatu yang bikin adegan tetap terasa kuat tanpa memutarbalikkan niat aslinya.
Una
Una
2025-09-11 14:22:32
Gue sering ngegosipin detail kecil kayak ini di forum karena perbedaan kata bisa ngeubah karakter banget. Lihat contoh di anime perang atau drama: satu kalimat yang 'teriak' bisa bermakna dua—marah memerintah lawan, atau teriak karena panik. Penerjemah harus baca konteks sebelum mengunci ke 'shouted' atau 'screamed'. Kalau karakter lagi nge-bossing orang, 'shouted' bakal nge-bawa aura otoritas yang pas; kalau lagi adegan horor, 'screamed' lebih tepat.

Selain konteks, ada juga soal suara karakter. Ada tokoh yang suaranya memang lebih kasar dan menggunakan 'yelled' terasa lebih natural, sementara tokoh lain meski keras suaranya tetap sopan sehingga 'shouted' cocok. Aku suka ketika terjemahan terasa seperti 'voice casting' kata—pilihan kata kecil tapi ngejaga kepribadian karakter. Jadi ketika gue lihat 'shouted' dipakai, biasanya itu hasil pemikiran soal tone, tempo, dan karakternya.
Jade
Jade
2025-09-12 03:31:57
Aku nonton banyak terjemahan dan sering memperhatikan pilihan kata yang tampak sederhana tapi sebenarnya strategis. Penerjemah memilih 'shouted' karena kata itu membawa konotasi volume dan intensitas tanpa menautkannya langsung ke ketakutan atau nyeri—itu beda tipis tapi penting. 'Screamed' biasanya dipakai bila karakter sedang dalam cengkeraman ketakutan atau luka, sementara 'yelled' bisa terasa lebih kasar atau lokal slang tergantung konteks.

Di sisi teknis, subtitle punya batas waktu tampil di layar; kata yang lebih pendek dan jelas sering diprioritaskan agar penonton bisa membaca cepat. Terus, banyak style guide terjemahan merekomendasikan pilihan yang seragam untuk tipe emosi tertentu supaya tone serial tetap konsisten. Jadi aku pikir 'shouted' jadi pilihan yang aman namun efektif untuk mengekspresikan teriakan tanpa menukar esensi adegan.
View All Answers
Scan code to download App

Related Books

Bisakah Untuk Tidak Memilih
Bisakah Untuk Tidak Memilih
Cerita berawal dari 8 orang yang sudah bersahabat sejak kecil bahkan sudah ada yang akhirnya menjalin hubungan. Tiba-tiba salah satu temannya bernama Javas menghilang tanpa kabar dan tampaknya itu membuat Rachel sedikit terpukul. Akhirnya Rachel juga memutuskan pergi untuk menenangkan diri menjauh dari teman-temannya Sekitar 3 tahun kemudian Rachel kembali dan tak disangka Javas juga kembali setelah adiknya, Haniel, memaksa papanya untuk memperbolehkan dia, kakaknya dan kakak sepupunya kembali ke Indonesia. Mulai lah dari situ muncul beberapa masalah dalam pertemanan mereka, rasa yang mereka pendam selama ini. Cinta yang bertepuk sebelah tangan, mencintai dalam diam dan rahasia kelam yang mulai banyak terungkap. Sampai akhirnya hubungan yang tadinya baik-baik saja harus putus karena saling berkhianat dalam pertemanan sendiri. Ada akhirnya yang harus kembali meninggalkan pertemanan mereka dan pergi menjauh karena hubungan yang sudah tidak sehat diantara mereka. Mulai juga terungkap rahasia gelap bahwa salah satu temannya terlibat dalam jaringan mafia yang ternyata berhubungan dengan masa kelam salah satu orang tua mereka. Jaringan mafia itu mulai membabi buta sampai harus membunuh orang tua temannya yang lain dan menculik sahabat mereka yang lain supaya dendam mereka terbalaskan. Pilihan mereka adalah menyelamatkan yang satu dan mengorbankan yang lain atau tidak egois dan menyelamatkan diri sendiri. Mereka memilih untuk tidak memilih tapi tetap saja konsekuensi aneh sudah menunggu di depan mata, mereka akan tetap terluka dengan pilihan yang mereka buat itu.
10
23 Chapters
Memilih Untuk Mencintai Diriku
Memilih Untuk Mencintai Diriku
Setelah menjalin cinta selama sepuluh tahun, akhirnya pacarku, Kennedy, bersedia menikah denganku. Namun, saat sesi foto prewedding, fotografer meminta kami berpose saling mencium. Dia malah mengernyit dan berkata bahwa dia punya misofobia, lalu mendorongku dan pergi sendirian. Aku pun meminta maaf pada para staf atas sikapnya dengan canggung. Hari itu turun salju lebat, sulit sekali mendapatkan taksi. Aku pun melangkah pulang dengan susah payah melewati tumpukan salju. Namun, sesampainya di rumah yang seharusnya menjadi rumah pengantin kami, aku malah memergoki Kennedy sedang berpelukan dan berciuman mesra dengan perempuan yang selama ini dia anggap sebagai cinta sejatinya. "Winona, asalkan kamu setuju, aku bisa kabur dari pernikahan ini kapan saja!" katanya. Seluruh pengabdianku selama bertahun-tahun, kini hanya menjadi lelucon. Setelah menangis sejadi-jadinya, aku memutuskan untuk kabur dari pernikahan lebih dulu sebelum Kennedy melakukannya. Belakangan, dunia sosial kami dihebohkan oleh sebuah kabar. Putra bungsu Keluarga Harath berkeliling dunia mencari mantan tunangannya, demi memohon agar wanita itu mau kembali.
9 Chapters
Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)
Madu(Memilih Terluka Untuk Bahagia)
Tubuh Ara gemetar sangat hebat saat kata talak keluar begitu saja dari mulut Revan, suaminya. Mata laki-laki itu memerah sempurna saat ini. Menandakan amarahnya belum kunjung reda. Pertengkaran mereka dipicu kesalahpahaman dan Revan tidak mau mendengar penjelasan Ara terlebih dahulu. "Kamu! Meskipun kaya dan cantik, aku tidak akan sudi menyentuh wanita hina sepertimu. Talak adalah cara terbaik agar aku dijauhkan dari manusia jahat sepertimu! Kamu pasti iri dengan kehamilan Mayang 'kan? Kamu juga iri karena aku belum pernah menyentuhmu sama sekali selama kita menikah!" Revan sangat marah saat ini. "Ma-mas ... itu tidak seperti yang kamu pikirkan. Dengarkanlah penjelasan aku. Aku sama sekali tidak tahu tentang obat itu!" Ara menjerit penuh kesakitan saat mengatakan pada Revan. Semua terjadi begitu saja. Mayang kini terbaring di rumah sakit karena pendarahan hebat. Ara sama sekali tidak tahu dengan obat yang ditemukan di kamar miliknya oleh Revan. Ia bahkan sama sekali belum pernah melihatnya. Botol obat itu sangat asing baginya. "Aku akan mengurus perceraian ini. Aku tidak lagi peduli jika keluargamu mengambil saham dan menarik semua kerja sama itu. Yang pasti kamu akan berurusan dengan polisi dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Rasa iri dan dengki kamu membuat kamu lupa diri. Aku semakin tidak bisa menerima kehadiranmu saat ini. Kamu tahu, Mayang lebih baik dari kamu. Dia yang selalu8 memintaku untuk bersama kamu. Aku jijik saat bersamamu, hanya demi melihat senyum di wajahnya aku terpaksa setuju. Jangan dulu besar kepala saat aku berusaha bersama denganmu!" Revan menyakiti hati Ara dengan kejam. Ara terhuyung ke belakang. Air mata itu terus mengalir deras pada pipi mulusnya. Sungguh, ia tidak pernah menyangka jika Revan mengatakan hal sangat menyakiti hatinya saat ini. Pengorbanannya hanyalah sia-sia saat ini. Lalu, siapakah dalang dibalik keguguran yang dialami oleh Mayang? Bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka bertiga setelah ini?
10
108 Chapters
Cinta Untuk Sofia (Ketika Takdir yang Memilih)
Cinta Untuk Sofia (Ketika Takdir yang Memilih)
Cinta adalah karunia Tuhan yang dititipkan pada hati setiap Hamba-Nya. Kata orang, kita semua berhak untuk jatuh cinta bahkan memperjuangkan cinta. Tapi, bagaimana jadinya jika selama ini cinta yang kita perjuangkan justru ditentang oleh takdir? Adalah kisah cinta Sofia dan Rayyan. Dua insan yang memiliki perasaan yang sama kemudian memutuskan untuk membawa namanya dalam doa dan setiap sujud panjangnya. Lebih memilih memendam dan tak terikat karena hukum islam mengharamkannya. Berkomitmen untuk saling menjaga hingga Rayyan bisa menghalalkannya. Namun, kisah cinta yang mereka rawat dengan baik harus berakhir luka saat keputusan sepihak membangun dinding pemisah di antara ke duanya. Seseorang telah memetik buah cinta yang sekian lama mereka rawat. Perjodohan bukan hal mustahil dan bahkan sering terjadi. Rayyan harus menerima kenyataan bahwa Sofia harus ia ikhlaskan karena titah Sang Abi untuk Rayhan saudara kembarnya sendiri. Bagaimana kisah cinta mereka? akankah mereka menerima atau bahkan menolak takdir yang sedang berjalan?
10
120 Chapters
MEMILIH BERPISAH
MEMILIH BERPISAH
Sarah Al-Ghina adalah wanita desa yang sangat manis, lugu dan baik hati. Ia harus berjalan hingga puluhan km dalam kondisi hamil 6 bulan. Karena dibuang begitu saja oleh suami dan keluarga suaminya bak rongsokan yang sudah tak berguna, atas tuduhan berselingkuh. Setelah semua pengorbanan yang telah Sarah berikan. Bahkan Sarah rela menjadi TKW ke Taiwan dan memberikan seluruh gajinya kepada sang suami. Setelah semua penderitaan yang di terima Sarah, Apakah Sarah akan kembali kepada suaminya? Ataukah ada kebahagiaan lain yang menunggu Sarah?
10
23 Chapters
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Lima Tahun yang Tiada Artinya
Kami sudah menikah selama lima tahun. Suamiku, Derrick, pergi dinas selama setengah tahun, lalu membawa pulang cinta pertamanya, Syifa. Syifa sudah hamil lebih dari tiga bulan dan Derrick bilang hidupnya tidak mudah, jadi akan tinggal di rumahku untuk sementara waktu. Aku menolak, tetapi Derrick malah memintaku untuk jangan bersikap tidak tahu diri. Nada bicaranya penuh rasa jijik, seolah-olah dia lupa vila ini adalah bagian dari mas kawinku. Selama ini, mereka sekeluarga menggunakan uangku. Kali ini, aku memutuskan untuk menghentikan semua sokongan hidup itu. Sambil tersenyum, aku menelepon asisten. "Segera buatkan aku surat perjanjian cerai. Seorang menantu pecundang saja berani terang-terangan membawa selingkuhan pulang ke rumah."
27 Chapters

Related Questions

Bagaimana Shouted Artinya Dipakai Dalam Terjemahan Novel?

4 Answers2025-09-06 03:49:49
Kadang terjemahan dialog bikin aku pengen ngasih catatan di margin. Aku sering melihat kata 'shouted' diterjemahkan monoton jadi 'berteriak' terus-menerus, padahal dalam bahasa Inggris itu bisa membawa banyak nuansa: teriakan karena takut, karena marah, karena memanggil, atau sekadar volume yang lebih keras. Dalam praktik, aku suka memilah konteks dulu. Kalau karakternya panik dan suaranya tajam, aku pakai 'menjerit' atau 'memekik'. Kalau dia marah dan menekan lawan bicara, 'membentak' terasa lebih pas. Untuk seruan yang emosinya campur aduk, 'berseru' atau 'serunya' bisa lebih netral tapi tetap hidup. Kadang juga cukup menambahkan keterangan seperti 'ia berseru, suaranya pecah' agar pembaca merasakan intensitas tanpa selalu mengulang kata yang sama. Selain itu, tanda baca dan gaya tulisan juga penting. Penggunaan tanda seru, pemenggalan kalimat, atau bahkan huruf miring (jika gaya edisi itu mendukung) bisa menerjemahkan 'shouted' lebih efektif daripada sekadar mengganti kata. Intinya, jangan setia pada satu padanan saja—variasikan sesuai warna suara tiap karakter supaya momen dialog tetap berdampak.

Bagaimana Shouted Artinya Diterjemahkan Dalam Dialog Tegang Film?

4 Answers2025-09-06 01:52:49
Tiba-tiba momen itu bisa berubah total cuma karena satu kata—'shouted'—dan aku suka mikir gimana maknanya dipilih dalam bahasa Indonesia. Dalam dialog film yang tegang, 'shouted' nggak selalu cuma 'berteriak' secara literal. Kalau si tokoh marah dan memerintah, aku sering pilih 'membentak' karena nuansanya lebih tajam dan personal: misalnya "Dia membentak, 'Keluar!'". Untuk rasa panik atau takut, 'menjerit' atau 'teriak panik' terasa lebih tepat: "Dia menjerit, 'Tolong!'". Kadang translator juga menambahkan keterangan singkat di dalam tanda kurung pada naskah atau subtitle, misalnya (teriak) atau (dengan nada marah), khususnya kalau intonasi penting tapi kata-katanya pendek. Untuk subtitle, aku pikir ekonomisitas itu kunci. Pembaca butuh waktu, jadi gunakan kata pendek dan tanda seru—bukan CAPS—kecuali ada gaya khusus. Di dubbing, tenaga aktor jadi alat utama; penerjemah bisa memilih verba yang mengarahkan gaya pengucapan, misalnya 'membentak' vs 'berteriak', supaya aktor tahu apakah harus kasar, mendesak, atau putus asa. Intinya, terjemahan harus menyampaikan intensitas, tujuan, dan konteks emosional si teriakan tanpa bikin penonton kebingungan. Aku sering merasa puas kalau terjemahan bikin bulu kuduk berdiri pas adegan klimaks selesai.

Bagaimana Fans Menerjemahkan Shouted Artinya Di Forum Penggemar?

4 Answers2025-09-06 23:44:05
Di forum tempat aku sering nongkrong, perdebatan kecil soal bagaimana menerjemahkan 'shouted' itu cukup rutin terjadi. Banyak fans langsung memilih terjemahan literal seperti 'berteriak' atau 'menjerit', karena itu langsung menangkap intensitas suara. Tapi gak sedikit juga yang lebih suka terjemahan yang lebih natural sesuai konteks—misalnya 'berseru', 'menyahut dengan suara keras', atau kalau karakternya emosional dan takut, mereka pilih 'menjerit'. Aku sering lihat orang menjelaskan pilihannya di catatan penerjemah: kalau itu stage direction atau teks di panel, mereka cenderung mempertahankan kata kunci seperti '[shouted]' supaya pembaca tahu itu bukan sekadar nada biasa. Selain pilihan kata, tata letak juga penting; fans sering pakai ALL CAPS atau tanda seru ganda untuk menandai teriakan, atau bahkan formatting seperti kalau mau jelas tanpa mengganggu alur. Intinya, komunitas suka menyeimbangkan keakuratan dan kelancaran baca—kalau teriakan penting untuk karakter, terjemahannya dibuat tegas; kalau hanya efek atmosfer, kadang cukup dengan penekanan tipografi. Aku pribadi suka ketika ada catatan kecil yang menjelaskan pilihan itu, karena bikin terjemahan terasa lebih bertanggung jawab dan empatik terhadap teks asli.

Apa Makna Shouted Artinya Dalam Dialog Anime Emosional?

4 Answers2025-09-06 07:04:42
Suara teriakan itu sering bikin aku merinding; bukan sekadar volume, tapi semua lapis emosi yang ikut loncat keluar. Ketika seorang karakter berteriak dalam adegan emosional, aku selalu mencari konteksnya: apakah itu ledakan frustasi setelah bertahan terlalu lama, pelepasan rasa sakit yang dipendam, atau teriakan perintah di momen bahaya? Suara aktor pengisi (seiyuu) pakai teknik napas, patah kata, dan perubahan register untuk menandai perbedaan ini — itu yang membuat teriakan terasa ‘nyata’. Di layar, animasi akan menguatkan dengan garis ekspresi yang tajam, frame rate cepat, dan efek suara yang mendukung, sehingga teriakan jadi terasa seperti benturan emosional, bukan sekadar decibel. Dari sisi terjemahan, kata 'shouted' di subtitle kadang terlalu datar untuk nuansa yang kompleks; subtitle yang baik memilih kata atau tanda baca untuk menyampaikan intensitas. Bagiku, momen teriakan terbaik adalah yang bikin napas penonton terhenti setelahnya — bukan hanya karena keras, tapi karena rasanya semua yang dipendam karakter meletup ke permukaan. Itu selalu membuatku menahan napas sejenak, lalu ikut merasa lega atau hancur hati tergantung konteksnya.

Apakah Shouted Artinya Memengaruhi Makna Karakter Dalam Cerita?

4 Answers2025-09-06 18:34:39
Ada momen dalam cerita ketika satu teriakan bisa mengubah bagaimana kita membaca seluruh adegan. Saat aku membaca atau menonton, 'shouted'—atau ketika karakter berteriak—sering kali bukan sekadar volume. Itu soal intensitas emosi yang ditransmisikan: kemarahan yang tak terkendali, rasa takut yang meledak, atau bahkan keputusasaan yang menembus kebisuan. Misalnya, dalam adegan klimaks, satu teriakan bisa memberi bobot pada keputusan karakter sehingga penonton langsung mengerti taruhan emosionalnya tanpa penjelasan panjang. Dalam konteks terjemahan atau novel, penulis bisa menandainya dengan kata kerja seperti ‘‘berteriak’’, penggunaan huruf kapital, tanda seru ganda, atau deskripsi fisik seperti suara yang pecah—semua itu membentuk kesan. Di sisi lain, teriakan juga bisa dipakai untuk membentuk persona: sering berteriak = temperamen, teriakan yang tiba-tiba dari karakter pendiam = titik balik kepribadian, atau teriakan yang dibuat-buat = manipulasi. Konteks penting; jika penulis menulis teriakan tanpa konsekuensi emosional atau reaksi, efeknya hambar. Aku sering tersentak kalau sebuah teriakan terasa otentik—kadang itu membuatku kasihan, kadang membuatku curiga pada motif karakter itu sendiri.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Shouted Artinya Dibanding 'Teriak' Biasa?

4 Answers2025-09-06 06:17:00
Ada momen-momen tertentu di mana kata 'shouted' lebih pas diterjemahkan bukan cuma sebagai 'teriak' biasa. Aku sering keliru waktu awal-terjemahan fanfic dan pelan-pelan belajar membedakan nuansa: 'shouted' sering membawa makna tindakan untuk menarik perhatian atau menegur dengan suara keras, sementara 'teriak' itu bisa lebih umum dan kadang kehilangan nuansa intensitas atau tujuan. Kalau konteksnya seseorang berusaha memanggil dari jauh atau menyuruh orang berhenti, aku cenderung memakai 'berteriak' atau 'meneriakkan' untuk menjaga arti transitive dari 'shout at/for': misal, "He shouted, 'Stop!'" menjadi "Dia berteriak, 'Berhenti!'" atau "Dia meneriakkan, 'Berhenti!'" jika subjek aktif memproyeksikan suara ke objek. Sebaliknya kalau adegannya adalah reaksi spontan karena takut atau kesakitan, aku pilih 'menjerit' — nada dan pitch berbeda. Dalam komik atau subtitle, kadang aku menambah kata keterangan seperti 'teriak kencang' atau ubah tata letak huruf (huruf kapital, tanda seru) untuk merepresentasikan intensitas yang 'shouted' ingin sampaikan. Intinya: jangan seragam; baca niat suara dalam konteks, siapa yang berbicara, dan apa tujuan teriakan itu. Aku selalu merasa puas kalau terjemahan bisa bikin pembaca merasakan getaran suaranya, bukan sekadar kata yang tepat secara leksikal.

Bagaimana Konteks Shouted Artinya Berbeda Di Subtitle Dan Dubbing?

4 Answers2025-09-06 21:37:52
Ada momen teriakan di layar yang bikin suasana langsung berubah, dan aku selalu tertarik gimana itu diterjemahkan beda antara subtitle dan dubbing. Sebagai penonton yang sering loncat-loncat antara versi sub dan dub, aku perhatikan subtitle cenderung ringkas. Subtitulernya harus menyesuaikan kecepatan baca, panjang baris, dan timing, jadi teriakan sering disingkat atau disimbolkan dengan huruf kapital, tanda seru, atau tag seperti '[teriak]'. Itu membuat konteks emosional kadang terasa kekurangan warna suara—kamu tahu ada kemarahan atau panik, tapi intensitasnya harus dibaca lewat kata, bukan didengar. Di sisi lain, dubbing membawa seluruh beban emosi lewat aktor suara; nada, jeda, bahkan napas memberi nuansa yang sulit diungkapkan teks. Namun, dubbing juga punya kompromi. Untuk sinkron bibir dan alur dialog, kata-kata bisa diubah; ekspresi 'teriak' bisa dilokalkan sehingga maknanya bergeser. Jadi kadang aku merasa subtitle lebih 'setia' ke naskah asli sementara dub lebih 'setia' ke feeling buat penonton lokal. Pilihannya balik lagi ke preferensi—apakah kamu butuh kata-kata persis atau sensasi suaranya? Aku sering bolak-balik dan nikmatin keduanya karena masing-masing punya kelebihan sendiri.

Apakah Contoh Kalimat Yang Memakai Shouted Artinya Di Fanfiction?

4 Answers2025-09-06 11:02:01
Langsung saja aku tunjukkan beberapa contoh dialog yang memakai kata 'shouted' supaya kamu langsung kebayang nuansanya. Contoh sederhana: 'Get down!' he shouted. Di sini 'shouted' ngasih tahu pembaca bahwa kalimat itu diucapkan dengan volume tinggi dan urgensi. Variasi lain: 'No—wait!' she shouted, grabbing his sleeve. Dalam contoh ini ada kombinasi antara volume dan gerakan fisik yang memperkuat emosi. Aku suka pakai gambaran kecil setelah tag supaya pembaca nggak cuma tahu suaranya keras, tapi juga melihat reaksi tubuh. Kalimat seperti 'He shouted her name across the station' lebih menunjukkan jarak dan upaya memanggil, sementara 'Stop! Don't go!' she shouted, tears streaming down her face' memadukan volume dengan emosi. Intinya, 'shouted' efektif kalau kamu mau menekankan kebisingan, kepanikan, atau perintah yang harus langsung direspons. Tutup dialog dengan beat (aksi) atau deskripsi supaya tidak monoton, dan hindari menulis 'he shouted loudly' karena redundant; shouted itu sudah menyiratkan kerasnya suara.
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status